Sukabumi Update

10 Istilah Pada Mesin Mobil yang Harus Kamu Ketahui!

SUKABUMIUPDATE.com - Saat membahas mesin mobil, banyak istilah yang digunakan dalam penyebutan teknologi, komponen bahkan perawatan mesin. Terkadang hal ini sering kali membuat orang awam merasa bingung.

Mengetahui istilah ini akan membantu dalam memahami mesin mobil dengan baik.

Dan saat akan membeli atau menjual kendaraan roda empat, kamu tidak akan kebingungan ketika si penjual menjelaskan detail mobil tersebut.

Berikut 10 istilah yang terdapat dalam mesin mobil.

photo(Ilustrasi) Mobil sedang menjalani perbaikan - (YouTube Motor Trend Channel)</span

1. Engine Tune Up

Engine Tune Up adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk  mengembalikan kondisi mesin agar dapat bekerja secara optimal.

Caranya dengan menyetel ulang, membersihkan komponen mesin hingga mengganti part yang sudah rusak.

Baca Juga :

2. Horse Power (Tenaga Kuda)

Horsepower atau yang sering dikenal sebagai (HP) atau daya kuda merupakan satuan umum dari pengukuran daya mesin.

Istilah Horsepower sering digunakan di dunia otomotif dan memiliki arti yang berbeda dari satu kendaraan dengan kendaraan lainnya, termasuk juga antar negara.

Horsepower digambarkan sebagai satuan daya yang setara dengan tenaga kuda, sehingga bisa disebut dengan daya kuda.

Daya kuda digunakan untuk mengukur perbandingan antara mesin uap dan tarikan kuda di masa lalu.

3. Viskositas Oil

Viskositas oil berperan penting dalam menjaga kondisi mobil agar tetap baik. Pelumas kendaraan dikelompokan berdasarkan tingkat viskositasnya (kekentalan oli).

Oli yang lebih cair memiliki viskositas yang lebih rendah dan dapat dituang dengan lebih mudah pada suhu yang rendah dibandingkan dengan oli yang lebih kental yang memiliki viskositas tinggi.

4. Coolant

Coolant merupakan cairan pendingin pada sistem pendinginan mobil. Coolant  berperan penting dalam menjaga suhu mesin mobil agar tetap normal.

Jika volume coolant di dalam sistem pendinginan kurang, maka bisa mengakibatkan mesin mobil mengalami overheat atau panas berlebihan.

Hal ini akan menyebabkan kinerja mesin menjadi tidak optimal.

5. Electronic Fuel Injection (EFI)

Electronic Fuel Injection merupakan sebuah teknologi yang diterapkan pada mesin, EFI berfungsi untuk menggantikan sistem bahan bakar konvensional yang masih menggunakan dengan sistem penginjeksian elektronik yang lebih modern.

EFI didukung beberapa komponen penting seperti ECU (Electronic Control Unit) alias komputer mobil, injektor dan beberapa sensor.

Dengan teknologi ini, menjadikan konsumsi bahan bakar lebih irit jika dibandingkan dengan mesin non-EFI.

6. VVT-I

Variable Valve Timing Intelligent atau (VVT-I) merupakan sistem untuk mengatur timming pembukaan katup dengan berbagai variasi.

Penggunaaan sistem ini bertujuan untuk memaksimalkan udara yang masuk ke dalam ruang pembakaran.

Namun, untuk beberapa tipe mesin terbaru, dilengkapi pula dengan dual VVT-I yang pengaturannya digunakan pada semua katup.

7. Drive by Wire

Drive by wire merupakan salah satu teknologi yang dinilai modern, karena tidak menggunakan kawat gas lagi.

Teknologi ini dikenal juga dengan istilah Throttle Actuator Control (TAC) yang bertujuan untuk menggantikan penggunaan kawat gas konvensional dengan menggunakan elektrik.

Mobil yang dilengkapi drive by wire tidak memiliki lagi kabel gas yang terbentang dari pedal gas hingga ke throttle body.

Buka tutup katup throttle body murni menggunakan sinyal elektronik yang menggerakkan servo di throttle body.

8. Variable Geometry Turbo

Variable geometry turbo merupakan sebuah teknologi yang dapat ditemukan pada kendaraan yang dilengkapi turbocharger.

Turbocharger biasanya ditemukan pada mobil jenis SUV dengan diesel, seperti Toyota Fortuner, Nissan Navara dan Mitsubishi  Pajero Sport.

Cara kerja VGT ini yaitu dengan mengatur booster udara yang akan dihasilkan oleh mesin turbo. Turbo sendiri merupakan teknologi yang sudah cukup lama ditemukan.

Pada dasarnya, turbo adalah sebuah perangkat yang dipasang pada mesin dengan tujuan untuk meningkatkan tenaga dari kapasitas mesin yang ada.

9. Bore Up and Stroke Up

Istilah Bore Up digunakan dalam proses memperbesar ukuran silinder dan piston pada mesin diganti dengan yang lebih besar.

Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas mesin agar performa kendaraan meningkat.

Sedangkan stroke up adalah istilah yang digunakan dalam proses memperpanjang langkah piston.

Tujuan stroke up yaitu untuk meningkatkan kapasitas mesin performanya meningkat secara keseluruhan.

Sederhananya stroke up berfungsi untuk meningkatkan akselerasi atau torsi.

10. Turun Mesin

Turun mesin merupakan istilah yang sudah biasa digunakan saat perbaikan mesin.

Dalam prosesnya mengharuskan mekanik untuk membuka seluruh bagian bawah mobil atau ‘Crankcase’.

Turun mesin merupakan salah satu perbaikan yang paling berat dan sulit karena harus melepaskan semua komponen mesin.

Istilah ini sendiri dipakai  karena mesin mobil harus diturunkan dan dipisahkan dari kerangka mobil sebelum akhirnya diperbaiki.

Writer: Arin Fauziah (Magang)

Editor : Dede Imran

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI