Sukabumi Update

Berkendara di Musim Hujan, Waspada 4 Risiko pada Ban Mobil Berikut

SUKABUMIUPDATE.com - Mengendarai mobil saat kondisi hujan memiliki tantangan tersendiri seperti jarak pandang yang terbatas, kondisi jalan licin, hingga genangan air yang dapat menyimpan potensi bahaya.

Selain itu, ada beberapa komponen mobil yang harus mendapatkan perhatian khusus, salah satunya ban.

Dikutip dari Suara.com, setidaknya ada empat risiko pada ban mobil yang bisa mengancam nyawa. Sehingga kondisi ini patut diwaspadai pengendara agar memaksimalkan mobilitas sehari-hari di tengah musim penghujan.

Berikut empat risiko yang bisa terjadi atas ban mobil saat musim hujan.

1. Benda Tersembunyi pada Ban

photoIlustrasi ban mobil. - (Shutterstock)</span

Saat melintasi genangan air, pengendara sulit untuk menghindari adanya objek tersembunyi yang tajam atau cukup keras. Misalnya objek seperti paku yang menempel di kayu, bongkahan batu, atau semen tajam serta pecahan botol dapat berisiko menembus ban.

Baca Juga :

2. Risiko Menghantam Jalan Berlubang

photo(Ilustrasi) Mobil double cabin saat melewati genangan air - (via wheels-alive.co.uk)</span

Di musim penghujan banyak timbul jalan rusak dan berlubang. Saat melalui jalan berlubang, ban mobil berpotensi rusak. Penting bagi pengendara untuk menjaga kecepatan mobil dan jaga jarak aman antar kendaraan.

Dinding ban yang benjol menjadi tanda kerusakan ban akibat melintasi jalan rusak dan berlubang. Dengan berkendara tidak terlalu kencang dapat meminimalisir benturan ke jalan yang rusak serta menghindari terciptanya ombak air yang bisa membuat air masuk ke dalam mesin yang berakibat merusak komponen elektrikal lainnya.

3. Retakan di Permukaan Ban

photo(Ilustrasi) Ban mobil dengan kondisi masih baik - (Pixabay Mikes-Photography)</span

Saat musim hujan, ada pula risiko retakan pada ban karena setelah terendam air serta lumpur, ban terpapar sinar matahari secara terus menerus tanpa dipakai berkendara. Sinar matahari merupakan salah satu penghasil gas O3 (Ozone).

Risiko ini sering terjadi saat mobil disimpan di area terbuka sehingga terkena matahari. Disarankan, pemilik mobil segera mencuci kendaraan serta parkir di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung.

4. Mudah Tergelincir

photoIlustrasi ban mobil. - ( carscoops.com)</span

Risiko berkendara saat musim hujan adalah tergelincir akibat kontrol traksi yang kurang optimal. Selain dapat diwaspadai dengan mengurangi kecepatan berkendara, pengendara perlu menginjak dan melepaskan rem secara hati-hati agar roda tidak terkunci dan memastikan tekanan udara ban sesuai dengan kebutuhan.

Adapun tekanan udara pada ban yang ideal bagi kendaraan penumpang seperti MPV dan LCGC yakni 30-33 psi. Untuk lebih detail dapat diperiksa pada stiker tekanan udara yang tertera pada masing-masing kendaraan.

Jika tekanan terlalu tinggi maka akan menimbulkan tekstur ban yang keras akibat udara yang saling berhimpitan, dan ban kehilangan daya serap terhadap getaran.

Begitu juga, apabila tekanan ban kurang dari kebutuhan ideal akan membuat traksi pada tapak ban tidak berfungsi secara maksimal dalam memecah genangan air dan mengancam keselamatan pengendara.

Sumber: Suara.com

Editor : Dede Imran

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI