SUKABUMIUPDATE.com - Para pembalap adu cepat dalam babak grand final kejuraan balap motor engkreg di track Lapang Tegallega, Desa Tegallega, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi, Selasa (16/8/2022).
Engkreg merupakan motor yang dimodifikasi untuk mengangkut hasil pertanian. Motor ini memiliki stang tinggi dan melepas semua cover bodi tujuannya memudahkan disaat mengangkut barang. Motor ini digunakan untuk menerabas jalan tanah serta hutan.
Karena keunikannya ini, motor tersebut kemudian diperlombakan untuk balapan. Adapun kelas yang dipertandingkan kelas engkreg soang, enkreg soang beban, enkreg standar dan engkreg standar beban. Apabila beban, maka setiap pembalap akan membawa 3 atau 2 karung sekam.
Mereka adu tangkas mengitari panjang sirkuit 650 meter selama 6 putaran. Untuk final kelas Engkreg soang diikuti 13 pembalap, final kelas Engkreg standar diikuti 13 pembalap.
Adapun hasil pertandingan ini yaitu juara kelas Engkreg Soang beban yaitu 1. Yudi tim Gasak Lengkong, 2. Bali Mukti Tegallega, 3. Epul Tegallega Kecamatan Lengkong, 4. Sobleng ilham cell Lengkong Desa Neglasari Kecamatan Lengkong, 5. Ramez Desa Neglasari Kecamatan Lengkong.
Untuk engkreg soang juara 1. Sobleng dari tim ilham cell Desa Neglasari Lengkong, 2. Yudi tim Gasak Lengkong, 3. Rian dari tim Cibandung Tegallega, 4. Emong Desa Neglasari, Kecamatan Lengkong, 5. Ado Desa Neglasari Kecamatan Lengkong.
Kejuraan balap motor engkreg di track Lapang Tegallega, Desa Tegallega, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi. - (Istimewa)</span"Kelas Engkreg Soang ini merupakan balapan yang ditunggu tunggu sama penonton. Insya Allah tahun depan kita laksanakan kembali,” ungkap koordinator balapan Engkreg, Yusman YMS kepada sukabumiupdate.com.
Manager tim ilham cell Lengkong, E. Sulaeman yang menurunkan pembalapnya di kelas Engkreg soang bawa beban serta tanpa bawa beban. Dia berharap kedepannya event ini agar lebih semarak dengan banyaknya peserta, dan pelaksanaan lebih rapi dan teratur.
"Pokoknya luar biasa, baru pertama kali dilaksanakan, tapi sudah cukup meriah," pungkasnya.
Editor : Andri Somantri