Sukabumi Update

Jangan Asal Pilih! Begini Cara Ketahui Kekentalan Oli untuk Motor Matik

SUKABUMIUPDATE.com - Oli amenjadi komponen yang sangat penting dalam menjaga mesin tetap dingin dan tidak bergesekan secara langsung. Pemilihan oli juga tidak boleh sembarangan, karena harus berdasarkan dengan jenis motor yang digunakan.

Untuk pengguna motor matik atau skuter matik alias skutik, kekentalan oli tentu harus menjadi perhatian. Berikut adalah kekentalan oli yang tepat untuk motor matik.

Kode oli harus diperhatikan untuk mengetahui kekentalan pelumas yang dibutuhkan kendaraan. Dikutip dari Suara .com, menurut laman Evalube, ini tips mendapatkan pelumas sesuai peruntukan:

1. Kode Oli SAE

Kode SAE (Society of Automotive Engineers) biasanya bisa dilihat di bagian botol oli dan biasanya terdapat tulisan 10W-30, 10W-40, atau 20W-50.

Angka ini merupakan kode penanda tingkat kekentalan oli. Huruf W yang ada pada kode merupakan singkatan dari kata “winter”.

Formulasi oli disesuaikan dengan kondisi cuaca baik untuk musim dingin maupun musim panas. Hal ini berfungsi agar oli tidak mengental saat suhu kendaraan dingin.

Semakin kecil angka yang ada di botol oli, maka tingkat kekentalan oli semakin encer. Terdapat dua jenis kekentalan SAE, berikut penjelasannya.

2. Kekentalan Tunggal

Oli dengan kekentalan tunggal atau monograde memiliki rentang perubahan kekentalan yang lebih kecil terhadap perubahan suhu mesin.

Oli ini cocok digunakan di Indonesia, maka tak heran jika banyak masyarakat Indonesia yang menggunakan jenis oli ini.

3. Kekentalan Multigrade

Lebih fleksibel dengan kekentalan tunggal, oli jenis ini bisa menyesuaikan suhu mesin. Oli ini mampu menjaga mesin saat terjadi perubahan suhu.Misalnya pada oli 5W-30 dan 10W-30, maka oli yang lebih mampu mengalir pada suhu dingin adalah oli 5W-30.

Hal ini dikarenakan oli akan dilakukan pengujian pada -30 dan -35 derajat Celsius. Jika menemukan kode oli 15W-40, artinya tingkat kekentalan oli adalah 40 dan bisa bertahan di suhu -15 derajat Celsius. Dengan mengetahui tingkat kekentalan, maka tidak perlu khawatir kendaraanmu akan mati di suhu yang dingin.

4. Kode Oli API

Kode oli API (American Petroleum Institute) memiliki dua alfabet tambahan di belakang kata "API". Misalnya API SN dan API CH, kode "S" diperuntukkan untuk mesin berbahan bakar bensin atau gasoline dan kode "C" untuk bahan bakar diesel.

Sementara untuk alfabet setelah S atau C digunakan sebagai penanda tingkat kebaruan oli. Semakin jauh alfabet maka semakin baru oli itu.

5. Kode Oli JASO

Bila dua kode sebelumnya berasal dari Amerika, untuk kode JASO (Japanese Automotive Standart Association) berasal dari Jepang. Oli dengan kode ini hanya diperuntukkan untuk motor.

Hampir sama dengan penerapan kode API, di belakang kode JASO terdapat dua alfabet tambahan misalnya MA atau MB. Kode MA lebih cocok digunakan untuk motor kopling basah seperti motor bebek atau sport. Sedangkan kode MB lebih cocok digunakan pada motor matic atau skuter.

Oli yang Cocok untuk Motor Matik di Indonesia

Untuk mengetahui oli yang cocok untuk motor matik, harus mengetahui kekentalan oli sesuai dengan anjuran pabrikan motor. Pastikan ketika ganti oli, memakai kekentalan oli yang sama. Tujuannya, agar pelumas atau oli dapat bekerja dengan maksimal sesuai dengan spesifikasi mesin.

#SHOWRELATEBERITA

Sumber: Suara.com

Editor : Dede Imran

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI