Sukabumi Update

Penjelasan Ahli Otomotif Soal 5 Merek Sepeda Motor Paling Banyak Dicuri

Ilustrasi. Penjelasan Ahli Otomotif Soal 5 Merek Sepeda Motor Paling Banyak Dicuri | Foto: SU/Ilyas Supendi

SUKABUMIUPDATE.com - Sebelumnya, Kapolsek Tambora Komisaris Polisi Putra Pratama mengungkapkan lima merek sepeda motor yang menjadi langganan pencurian yakni Beat, Mio, Vario, Nmax dan Scoopy.

Putra menyebut jika maraknya pencurian motor lantaran sistem keamanan sepeda motor itu lemah. Dia juga mengimbau produsen memperbaiki security sistem sepeda motor.

Menanggapi hal tersebut, melansir dari Tempo.co, pengamat otomotif Yannes Martinus Pasaribu angkat bicara soal lima merek sepeda motor yang langganan dicuri maling motor. Kendaraan roda dua yang kerap diincar para pencuri motor.

Baca Juga: Motor Listrik Exotic Vito Dapat Insentif Jadi Rp 5 Jutaan, Simak Spesifikasinya

“Jadi memang yang banyak diambil maling ini sebenarnya Honda Beat, Vario, Scoopy. Yamaha Mio, intinya kendaraan yang ada di kelas entry level atau kelas bawah,” kata Yannes saat dihubungi Tempo, Kamis, 28 September 2023.

Pakar otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB) itu mengatakan, sepeda motor itu jadi sasaran pencurian kendaraan bermotor (curanmor) karena paling populer dengan harga yang terjangkau. Namun sistem keamanannya kurang dan mudah dibongkar untuk dijual ke pasar gelap.

“Kenapa banyak pencuri karena peminatnya pasar besar sekali,” ucapnya.

Pasaran Yamaha dan Honda tertinggi di Indonesia. Yannes mengatakan Vario menguasai sekitar 35 persen pasar di Indonesia.

Yannes mengklaim masyarakat memilih kendaraan yang lebih murah berdasarkan pertimbangan rasional. Mereka tidak mementingkan soal keamanan.

Baca Juga: 5 Jenis Motor yang Paling Sering Jadi Sasaran Pencuri Diungkap Polsek Tambora

Yannes mengatakan sebenarnya perusahaan otomotif tersebut sudah memberikan penawaran produk yang labih aman tapi dengan harga yang lebih mahal.

“Kan kendaraan ini dibagi 3 kelas ada kelas bawah atau kelas murah, kelas menengah dan kelas atas,” kata Yannes.

Menurutnya, sepeda motor di kelas bawah memang diciptakan khusus kebutuhan dasar pengguna sebagai dasar transportasi saja.

“Harga yang lebih terjangkau tentu saja performa safety lebih rendah, semakin tinggi tingkat teknologi yang dipakai dalam fitur safety akan nambah harga, kendaraannya tidak murah lagi,” tuturnya.

Konsumen memilih berdasarkan efisiensi bahan bakar, produk yang tinggi, harga yang tinggi saat dijual kembali dan mudah perawatannya.

Baca Juga: 10 Tips Merawat Sepeda Motor Setelah Perjalanan Jauh agar Tetap Awet

“Kendaraan harus ditekan semurah mungkin tanpa mengurangi aspek tadi sehingga aspek safety yang dikurangkan, yakni keamanan kendaraan dalam hal pencurian,” tuturnya.

Yannes mengungkap harga sepeda motor di atas Rp 30 juta dari perusahaan Honda dan Yamaha memiliki keamanan lebih baik. Sehingga sebenarnya masyarakat sudah dibeli berbagai pilihan.

“Jadi ini masalahnya lebih ke segmentasi pasar artinya kalau ingin dibenahi industri otomotif sudah jelas kelas menengah sudah main di Rp 30 sampai Rp 40 juta. Sepeda motor kelas itu benar-benar performa tinggi untuk memenuhi kebutuhan,” ujarnya.

Sumber: Tempo.co

Editor : Dede Imran

Tags :
BERITA TERKAIT