Sukabumi Update

3 Cara Merawat Roller Motor Matic Agar Awet Terus dan Tahan Lama

Ilustrasi - Merawat roller adalah salah satu cara untuk menjaga performa dan ketahanan sepeda motor matic. (Sumber : wahanahonda.com).

SUKABUMIUPDATE.com - Merawat sepeda motor adalah suatu keharusan bagi pemilik kendaraan. Sepeda motor yang terawat dengan baik akan lebih awet dan performanya lebih optimal. Selain itu, merawat sepeda motor juga dapat meningkatkan keselamatan berkendara.

Bagi kamu yang memiliki sepeda motor matic, salah satu komponen yang perlu diperhatikan adalah roller motor matic. Roller merupakan salah satu komponen penting dalam Continuously Variable Transmission (CVT) pada sepeda motor matic.

Roller berfungsi untuk meneruskan putaran dari mesin ke roda belakang melalui sistem CVT. Roller yang aus atau rusak dapat menyebabkan beberapa masalah pada sepeda motor matic, seperti:

  • Akselerasi yang lambat
  • Performa mesin yang menurun
  • Tarikan mesin yang tidak bertenaga
  • Bunyi kasar dari CVT

Baca Juga: Incaran Pecinta Skuter Klasik Scomadi Rilis Motor Baru di IIMS 2024, Berapa Harganya?

Umur roller motor matic sendiri biasanya berkisar 25.000-27.000 kilometer. Setelah motor melalui jarak tersebut, roller umumnya harus segera diganti karena akan mengalami penyok atau rusak. Namun, kamu tidak perlu menunggunya hingga rusak untuk mengganti komponen di CVT yang satu ini.

Masalahnya, jika sudah terlanjur rusak dan tidak segera diganti, kerusakannya bisa menjalar ke bagian lain. Oleh karena itu, pastikan roller sepeda motor matic kesayanganmu tetap berfungsi maksimal.

Dikutip dari laman Wahanahonda, berikut ada beberapa cara untuk menjaga atau merawat roller motor agar awet dan tetap prima.

Baca Juga: Pernah Mengalami Motor Matic Berbunyi ‘Gredek-gredek’? Simak Penyebab dan Solusinya

1. Periksa Keadaan v-belt

Fungsi roller tidak bekerja sendiri, tetapi didukung oleh komponen lain. Salah satunya adalah v-belt. Roller bekerja maksimal ketika mekanik menggantinya bersamaan dengan V-belt. Secara umum, V-belt sebaiknya diganti dengan yang baru ketika sepeda motor sudah dikendarai sekitar 10.000 kilometer.

Namun jika sebelum berkendara terlihat V-beltnya lebih tipis atau ada bagian yang retak, maka komponen tersebut harus segera diganti.

V-belt juga menjadi komponen penting pada CVT untuk pengendalian sepeda motor matic. Jadi sebaiknya selalu memperhatikannya dan jangan sampai rusak karena termakan usia.

Baca Juga: Benarkah Ngecas HP di Motor Bikin Aki Tekor? Begini Penjelasannya

2. Mengganti Oli Transmisi Secara Berkala

Roller sepeda motor matic akan bekerja maksimal jika rutin mengganti oli transmisi sepeda motor kesayanganmu. Pelumas ini juga ternyata mempengaruhi umur komponen CVT, termasuk roller.

3. Ganti Kampas Kopling Sebelum Aus

Cara merawat roller selanjutnya adalah dengan mengganti kampas kopling sebelum habis. Sebab, jika hanya diganti saat lapisan sudah tipis atau aus, maka sepeda motor akan mengerem bahkan selip saat dikendarai. Akibatnya, penggunaan bahan bakar menjadi boros dan menimbulkan risiko kecelakaan.

 

 

Editor : Ikbal Juliansyah

Tags :
BERITA TERKAIT