SUKABUMIUPDATE.com - Musim hujan membuat motor menjadi sering kotor dan terlihat kusam. Apalagi saat hujan terus menerus, membuat sebagian pengendara enggan untuk mencuci motornya.
Padahal air hujan yang menempel pada motor dapat membawa kotoran dan lumpur. Kotoran dan lumpur ini dapat menempel pada komponen motor dan sulit dibersihkan.
Jika dibiarkan, kotoran dan lumpur ini dapat menggerogoti komponen motor dan menyebabkan kerusakan.
Berikut adalah beberapa komponen motor yang rentan terhadap kerusakan jika tidak segera dibersihkan setelah terkena hujan, dikutip dari wahanahonda:
1. Mesin
Air hujan dapat merembes ke dalam komponen mesin dan menyebabkan korosi atau karat, terutama jika mesin terlalu lama terkena air tanpa pengeringan atau pelindungan yang memadai.
2. Kampas Rem
Kampas rem bisa terkontaminasi oleh air hujan dan lumpur, yang dapat menyebabkan performa pengereman menurun dan mengurangi umur pakai kampas rem.
3. Suspensi
Air hujan dan kotoran bisa masuk ke dalam komponen suspensi dan menyebabkan aus atau korosi pada bagian-bagian penting, seperti per di teleskopik atau per segitiga.
4. Karet Seal
Karet seal yang mempertahankan kebocoran air pada bagian-bagian kritis, seperti suspensi, tromol, atau pelek, bisa mengalami keausan atau kerusakan akibat paparan air hujan yang terus-menerus.
5. Tutup Busi
Air hujan yang masuk ke dalam lubang busi dapat menyebabkan masalah pada pengapian mesin dan mengganggu kinerja mesin jika tidak segera dibersihkan atau dikeringkan.
6. Rantai Motor
Rantai motor yang terkena air hujan tanpa perawatan yang tepat bisa cepat berkarat dan mengalami keausan, yang pada akhirnya dapat memengaruhi kinerja penggerak roda motor.
7. Komponen Logam
Bagian-bagian logam pada motor, seperti rangka atau knalpot, rentan terhadap korosi atau karat jika terkena air hujan tanpa perlindungan atau perawatan yang memadai.
Oleh karenanya, perawatan rutin dan pemeriksaan berkala juga penting untuk menjaga kondisi motor tetap baik dan menghindari kerusakan yang tidak perlu.
Editor : Ikbal Juliansyah