Sukabumi Update

Mengapa Ban Belakang Motor Cepat Botak? Simak Alasan dan 5 Cara Mencegahnya

Ilustrasi ban belakang motor - Dengan menerapkan kebiasaan-kebiasaan ini, kamu dapat memperpanjang umur ban motor dan meningkatkan keselamatan berkendara. (Sumber : Freepik)

SUKABUMIUPDATE.com - keluhan mengenai ban belakang pada kendaraan motor yang lebih cepat aus dibanding ban depan memang sering terjadi. Ada beberapa alasan mengapa hal ini umum terjadi, dan penting untuk memahaminya demi menjaga keselamatan berkendara.

Ini Alasan dan Fakta Ban Belakang Motor Cepat Botak

Ban belakang pada motor menanggung beban yang lebih besar karena sebagian besar berat kendaraan dan penumpangnya berada di bagian belakang. Selain itu, ketika akselerasi terjadi, gaya dorong utama juga berasal dari ban belakang, yang menyebabkan gesekan lebih tinggi dengan permukaan jalan.

Lalu saat berbelok atau pengereman, ban belakang juga mengalami gaya gesek yang lebih besar. Hal ini terutama terjadi pada motor dengan mesin bertenaga besar atau saat melakukan manuver secara tiba-tiba.

Lalu Bagaimana Merawat dan Mencegah Ban Motor Belakang Agar Tidak Cepat Botak?

Berikut adalah cara lengkap untuk mencegah ban motor belakang agar tidak cepat botak dikutip dari wahanahonda.

1. Hindari Muatan Berlebihan

Memuat motor dengan barang atau penumpang melebihi kapasitas yang direkomendasikan dapat memberikan tekanan berlebih pada ban belakang. Beban berlebih meningkatkan gesekan antara ban dan permukaan jalan, yang menyebabkan ban cepat aus.

Usahakan selalu memeriksa kapasitas angkut maksimal motor dan hindari membawa beban yang tidak perlu, terutama pada perjalanan jauh.

2. Cek Tekanan Angin pada Ban Secara Rutin

Tekanan angin yang tepat adalah kunci utama menjaga daya tahan ban. Ban yang kekurangan angin menyebabkan lebih banyak gesekan dengan jalan, mempercepat keausan.

Sementara itu, ban yang terlalu keras dapat membuat tapak ban terkikis tidak merata. Idealnya, cek tekanan angin ban setiap minggu atau sebelum melakukan perjalanan panjang. Pastikan sesuai dengan rekomendasi pabrik yang biasanya tertera di manual motor atau sisi ban.

3. Awasi Lubang Angin dan Kerapatan Ban

Selain tekanan angin, pastikan tidak ada kebocoran pada lubang angin ban. Kebocoran kecil yang dibiarkan lama-lama dapat menyebabkan tekanan angin turun perlahan tanpa disadari, mempercepat keausan ban.

Selain itu, periksa juga kerapatan atau keseimbangan ban dengan roda. Ban yang tidak terpasang dengan baik bisa menyebabkan distribusi beban tidak merata, yang membuat beberapa bagian ban lebih cepat aus.

4. Rutin Bersihkan Ban Motor

Debu, kotoran, dan benda asing seperti kerikil yang menempel di ban bisa memengaruhi keausan ban. Benda-benda tersebut dapat meningkatkan gesekan, menyebabkan ban terkikis lebih cepat.

Rutin membersihkan ban motor, terutama setelah melalui jalan berlumpur atau berbatu, akan membantu memperpanjang usia ban. Gunakan air dan sabun ringan untuk mencuci ban, dan periksa apakah ada benda tajam yang menempel.

5. Jangan Sering Rem Mendadak

Rem mendadak tidak hanya berisiko bagi keselamatan berkendara, tetapi juga mempercepat keausan ban, terutama ban belakang. Saat melakukan pengereman keras, ban belakang menanggung beban yang lebih besar, sehingga menyebabkan gesekan lebih tinggi dengan jalan.

Sebisa mungkin, hindari pengereman mendadak dan coba lakukan pengereman yang halus serta terukur. Menggunakan rem depan dan belakang secara seimbang juga membantu menjaga ketahanan ban.

 

Editor : Ikbal Juliansyah

Tags :
BERITA TERKAIT