Sukabumi Update

Berniat Bore up Mesin Motor Saat Modifikasi? Kenali Dulu Untung Ruginya!

SUKABUMIUPDATE.com - Melakukan modifikasi pada mesin motor jadi salah satu hal yang dilakukan bagi mereka yang menyukai kecepatan. Salah satunya melakukan bore up supaya mesin memiliki tenaga yang lebih besar dari mesin standar pabrikan.

Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat kamu berniat melakukan bore up pada mesin motor, yakni harus memperhatikan aspek keuntungan dan kerugian yang akan didapatkan nantinya.

Baca Juga :

Mengenal Bore up Pada Mesin Motor

photoMesin sepeda motor - (Pexels.com Rachel Claire)</span

Bore up adalah memodifikasi lubang silinder agar memiliki ukuran diameter yang lebih besar dari standar pabrik. Hal ini dilakukan agar piston mesin yang digunakan akan memiliki ukuran yang lebih besar.

Perubahan ini nantinya akan meningkatkan cc mesin motor, misalnya mesin yang awalnya 150cc bisa meningkat menjadi 220cc.

Cara ini bersifat permanen, jika mesin motor di bore up, maka tidak akan bisa diubah kembali menjadi standar pabrik.

Selain itu, proses ini harus dilakukan oleh bengkel-bengkel yang memang sudah ahli dalam melakukan hal ini, jadi tidak bisa dilakukan oleh sembarang bengkel.

Selain bertujuan untuk meningkatkan tenaga mesin, terkadang bore up juga dilakukan karena kebutuhan seperti ketika mesin motor mengalami masalah.

Masalah yang dimaksud misalnya tergoresnya bagian dinding silinder yang menyebabkan kompresi bocor dan motor menjadi berasap pada bagian knalpot karena oli yang masuk ke ruang bakar. Untuk memperbaiki masalah dinding silinder yang tergores ini, bisa dengan cara melakukan bore up.

Kemudian, saat akan melakukan bore up, kamu harus memperhatikan rasio kompresi. Rasio kompresi adalah perbandingan volume total yang dibagi oleh volume ruang bakar.

Setelah melakukan bore up, kamu harus memperhatikan kualitas filter udara karena kapasitas silinder yang besar tentu membutuhkan pasokan udara yang besar juga.

Selain itu, pelumas yang digunakan juga harus diperhatikan seperti menggunakan pelumas dengan kualitas yang lebih baik dan rajin mengecek kondisi pelumas di dalam mesin.

Keuntungan Melakukan Bore up

photo(Ilustrasi) Mengendarai motor dengan kecepatan tinggi - (Unplash.com Harley-Davidson)</span

Keuntungan pertama yang akan didapatkan saat melakukan bore up mesin motor yaitu kecepatan motor akan meningkat.

Hal inilah yang menyebabkan banyak orang melakukan bore up pada sepeda motor miliknya ketika merasa kecepatan motor mereka dirasa kurang mantap.

Kemudian keuntungan yang ke dua yaitu akselerasi motor yang meningkat karena tenaga bawah menjadi lebih responsif.

Apalagi jika pengapian mesin juga turut diperbaiki agar pembakaran menjadi lebih sempurna. Suara mesin pun akan menjadi lebih padat karena kompresi yang meningkat.

Bagi sebagian orang, melakukan bore up pada mesin motor menjadi sebuah gengsi tersendiri serta menambah kepercayaan diri saat mengendarainya di jalanan.

Kerugian Melakukan Bore up

Selain keuntungan yang didapat, melakukan bore up pada mesin motor juga memiliki kekurangan yang harus ditanggung oleh mereka yang melakukannya. Kerugian tersebut antara lain:

1. Mesin menjadi lebih cepat overheat

photo(Ilustrasi) Mesin motor mengalami overheat - (via autorad.sg)</span

Memperbesar diameter lubang silinder dan mengganti piston dengan yang lebih besar akan meningkatkan proses pembakaran.

Hal ini dapat menyebabkan mesin menjadi cepat panas atau overheat, apalagi jika tidak diimbangi oleh sistem pendinginan yang baik.

Untuk meminimalisir hal ini, biasanya teknisi yang melakukan bore up akan menyesuaikan rasio kompresi pada celah piston dan head silinder. Namun hal ini hanya akan meminimalisir resiko tersebut dan bukan menghilangkannya.

2. Berisiko piston mengalami jebol

Piston merupakan komponen penting dalam mesin motor karena berfungsi merubah energi panas menjadi energi gerak. Perubahan diameter yang tidak sesuai dengan standar akan mengakibatkan piston berisiko mudah jebol.

Selain piston, dinding silinder juga menjadi lebih tipis dari standar pabrik sehingga menjadikan mesin tidak seawet ketika kondisi masih standar.

3. Top speed yang menurun

Setelah melakukan bore up, tak sedikit motor yang justru top speednya mengalami penurunan. Misalnya, sebuah motor memiliki top speed 100 km/jam, turun menjadi 80 km/jam.

Hal ini disebabkan rumah filler tidak mampu untuk menampung udara yang dibutuhkan, sehingga mesin menjadi seperti tercekik dan akhirnya top speed menjadi menurun.

4. Boros bahan bakar

photo(Ilustrasi) Fuel meter sepeda motor - (Pixabay.com PublicDomainPictures )</span

Karena ruang bakar lebih besar, otomatis akan mengakibatkan bahan bakar yang dibutuhkan menjadi lebih banyak untuk melakukan sekali proses pembakaran.

Akibatnya, motor menjadi lebih boros bahan bakar jika dibandingkan dengan motor sejenis yang masih standar pabrik.

Jadi, bersiap-siaplah untuk sering melakukan pengisian bahan bakar saat kamu memutuskan melakukan bore up mesin motor.

5. Biaya yang mahal

Biaya untuk melakukan bore up biasanya tidak murah. Paket bore up biasanya dijual dengan harga jutaan. Namun ada cara untuk mengakali hal ini, biasanya dilakukan dengan membubut (mengikis, red) boring dan hanya mengganti piston ke ukuran yang lebih besar.

Namun, hal seperti ini memiliki resiko kerusakan yang lebih tinggi. Selain itu, perawatan mesin juga menjadi lebih ribet terutama pada perawatan oli motor.

Oli menjadi harus lebih sering diganti dari pada mesin yang masih standar. Hal ini juga mengakibatkan biaya perawatan menjadi lebih mahal dari biasanya.

Editor : Dede Imran

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI