Sukabumi Update

Velg Motor: Fungsi, Jenis hingga Tips Merawatnya

SUKABUMIUPDATE.com - Velg merupakan komponen yang penting pada sektor kaki-kaki kendaraan baik itu mobil atau motor.

Maka dari itu, kondisi komponen ini juga harus rutin diperhatikan karena menyangkut kenyamanan serta keamanan saat kendaraan digunakan.

Selain berperan penting pada kendaraan, velg atau pelek menjadi bagian yang kerap tersentuh modifikasi. Tujuannya untuk menambah keren tampilan kendaraan atau memberikan kenyamanan lebih saat berkendara.

Baca Juga :

Nah bagi kamu yang ingin memodifikasi velg motor, lebih baiknya kamu simak dulu penjelasan fungsi, jenis hingga tips merawat velg motor. Simak yuk.

Fungsi

Pelek memiliki bentuk yang presisi pada bagian dalam dan setiap sisinya sehingga ban dapat terpasang sempurna.

Adapun bagian tengah pelek berfungsi sebagai poros roda yang menjadi tempat terpasangnya tromol. Pada sepeda motor, di bagian tromol ini terpasang perangkat pengereman.

Maka dari itu, pelek yang dipasang pada kendaraan mesti kuat karena menahan beban pengendaranya, beban motor itu sendiri dan beban pengereman.

Disisi lain pelek harus ringan karena bobot komponen mempengaruhi terhadap perfoma kendaraan. Dengan berbagai perannya itu, kendaraan tidak dapat melaju apabila tidak ada pelek.

Jenis

Ada dua jenis velg motor yang umum digunakan dan kedua jenis velg tersebut memiliki kriteria serta kekurangan dan kelebihannya masing-masing.

1. Velg Jari-Jari

photo(Ilustrasi) Velg jenis jari-jari - (Pixabay.com manfredrichter)</span

Pelek jenis ini merupakan jenis pelek yang umum dan sudah digunakan sejak dulu. Pelek ini mempunyai ciri dimana banyak jari-jari atau ruji yang dipasang saling menyilang untuk menghubungkan ring pelek dengan poros roda atau tromol.

Pelek jenis ini elastis  sehingga banyak digunakan di motor trail atau enduro. Pelek yang disebut spoke wheel ini lebih baik dalam hal mereduksi getaran dan kuat kemudian harganya lebih murah.

Untuk material, pelek jari-jari ada dari besi yang diberi crom serta alumunium. Untuk kelemahan dari pelek jari-jari dengan material besi yaitu rentan karat. Kemudian pelek jari-jari kurang stabil apabila melakukan hard braking, yang merupakan pengereman mendadak dalam kecepatan tinggi.

2. Cast Wheel (CW)

photo(Ilustrasi) Velg jenis cast wheel - (Unplash.com Patricia Abdallah)</span

Pelek yang satu ini kerap disebut dengan pelek racing atau pelek palang. Cast Wheel banyak digunakan pada motor balap karena kontruksinya ringid sehingga memiliki kemampuan bermanuver yang baik. Soal desain, pelek jenis ini memiliki banyak model dan warna.

Pelek ini dapat dipasang ban biasanya atau tipe tubeless. Adapun kekurangannya yaitu cast wheel yang beredar di pasaran berat serta rentan rusak saat menghantam lubang besar di jalan.

Untuk harga cukup mahal apalagi merek-merek tertentu. Material cast wheel yang beredar di pasaran biasanya dari aluminium. Adapun untuk material lain yaitu magnesium hingga karbon digunakan untuk motor-motor tertentu dengan harga yang selangit.

Perawatan

Sama seperti komponen lain pada kendaraan, pelek pun harus dirawat agar kondisinya selalu baik dan berikut ini tips merawatnya.

photo(Ilustrasi) Memperbaiki velg motor - (Pexels.com Andrea Piacquadio)</span

1. Kebersihan

Kondisi pelek yang bersih akan menunjang penampilan motor. Selain itu, pelek yang bersih juga bisa terhindar dari korosi atau karat, khususnya untuk pelek jari-jari.

Apalagi jika motor telah digunakan menerobos hujan, kamu harus segera membersihkannya dengan air bersih.

2. Hindari Lubang Jalan

Kendati pelek dibuat dengan mempertimbangkan kekuatannya, namun tetap saja cara kamu berkendara juga mempengaruhi usia pelek.

Untuk itu, fokuslah dalam berkendara dan sebisa mungkin untuk menghindari jalanan berlubang. Jika terpaksa melewatinya kamu bisa lewat secara perlahan.

3. Perhatikan Tekanan Angin Ban Motor

Tekanan angin ban juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi usia pelek. Kamu harus memastikan tekanan angin ban tetap ideal.

Jika angin ban terlalu banyak maka tumpuan beban dari ban akan dialihkan sepenuhnya kepada pelek. Kondisi ini merupakan salah satu faktor pelek rusak saat melalui jalan tidak rata atau ketika menghantam lubang.

Angin yang kurang pada ban juga berdampak buruk pada pelek. Kurangnya tekanan angin pada ban dapat menyebabkan pelek rusak saat motor menghantam lubang di kecepatan tinggi.

4. Setel Velg Motor Secara Berkala

Untuk kamu yang menggunakan jenis pelek jari-jari. maka harus dilakukan penyetelan jari-jari secara rutin. Tujuannya agar pelek dalam keadaan balance dan nyaman dikendarai.

Editor : Dede Imran

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI