Sukabumi Update

Mesin Sepeda Motor Injeksi Tiba-tiba Mati Saat Digas? Kenali 6 Penyebabnya!

SUKABUMIUPDATE.com - Mesin sepeda motor keluaran terbaru rata-rata telah menggunakan teknologi injeksi untuk sistem bahan bakarnya.

Teknologi injeksi ini dinilai dapat menghemat konsumsi bahan bakar dan meningkatkan performa mesin motor.

Namun, beberapa pengguna sepeda motor mengalami mesin motor yang digunakannya tiba-tiba mati saat di gas.

Hal tersebut bisa disebabkan oleh beberapa hal yang menyangkut komponen pada mesin motor.

Berikut beberapa penyebab mesin motor mati mendadak saat di gas yang dilansir dari Suara.com.

photo(Ilustrasi) Saringan udara motor dengan kondisi kotor - (Dede Imran)</span

1. Filter Udara Kotor

Filter atau saringan udara ini berfungsi untuk menyaring udara dari debu dan kotoran yang bisa masuk ke dalam mesin.

Komponen ini memungkinkan udara yang masuk ke ruang pembakaran lebih bersih karena sudah disaring.

Namun jika sudah terlalu kotor, seringkali hal ini membuat masalah pada idle mesin yang mati mendadak.

Oleh karena itu, pembersihan pada filter ini penting dilakukan. Setidaknya dalam interval setiap 5.000 km.

Jika kondisi filter sudah terlalu kotor, sebaiknya komponen tersebut diganti dengan yang baru.

Baca Juga :

2. Suplai BBM Tersumbat

Bahan bakar kendaraan motor tersimpan dalam sebuah tangki yang tertutup rapat. Jika diperhatikan lebih teliti, pada tutup tangki bisa ditemukan lubang kecil.

Lubang ini berfungsi menjaga tekanan udara di dalam tangki tetap lancar.

Apabila lubang ini tertutup, otomatis bensin tidak bisa tersalur ke ruang bahan bakar. Tak heran jika akhirnya motor berhenti tiba-tiba ketika berada di jalan.

3. Busi Bermasalah

Busi menjadi komponen penting dalam proses pengapian pada mesin kendaraan. Komponen ini berfungsi memercikan api yang digunakan untuk membakar bahan bakar di dalam mesin.

Jika busi rusak atau melemah, motor jadi terasa berat ketika digas bahkan mati mendadak.

Bila hal ini terjadi, komponen harus dilepas untuk diperiksa lebih lanjut. Untuk lebih yakin sebaiknya segera diganti dengan busi baru.

Tapi apabila hanya kotor terkena debu, busi tidak perlu diganti dan cukup dilap saja. Setelah itu, pasangkan kembali dengan teknik yang benar.

4. Kualitas BBM Rendah

Penyebab motor injeksi mati saat digas berikutnya adalah penggunaan bensin berkualitas rendah.

Salah satunya bahan bakar dengan oktan rendah, padahal kurang sesuai dengan kondisi mesin.

Kemungkinan lainnya adalah, penggunaan bensin yang sudah terkontaminasi air atau kotoran.

Mungkin efek yang ditimbulkan umumnya tidak sampai membuat motor injeksi mati. Namun bukan tidak mungkin jika bensin kotor membuat motor berhenti mendadak.

5. Mesin Mengalami Overheat

Mesin overheat atau terlalu panas ternyata juga bisa membuat motor mati mendadak. Overheat biasanya terjadi karena sirkulasi oli di dalam mesin tidak mengalir dengan baik.

Hal ini membuat bagian pistonnya kering sehingga mesin menjadi lebih panas.

Jika panasnya sudah berlebihan, maka motor bisa tiba-tiba berhenti. Oleh karena itu, sebaiknya diamkan motor terlebih dahulu sampai mesinnya dingin. Jangan lupa mengecek kondisi oli karena berpotensi sudah berkurang.

6. Injektor Motor Kotor

Apabila motor injeksi yang digunakan sudah mencapai usia lima tahun atau jarak tempuhnya sudah 50.000 km, maka perhatikanlah kualitas injektornya. Tidak sedikit pemilik kendaraan bermotor yang justru menyepelekan service rutin.

Padahal, tindakan ini bisa memperpanjang usia motor. Adapun perawatan injektor disarankan dilakukan setiap 10.000 km jarak tempuh. Jika sudah melakukannya dengan baik, fungsi injektor akan berjalan dengan baik.

Sumber: Suara.com

Editor : Dede Imran

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI