Sukabumi Update

Jangan Langsung Nyalakan Mesin! Simak Tips Merawat Motor yang Terkena Banjir

SUKABUMIUPDATE.com - Sepeda motor yang terendam banjir bisa menyebabkan air menggenangi komponen penting yang seharusnya bebas dari air seperti saringan udara, karburator bahkan bagian dalam mesin.

Hal tersebut dapat menyebabkan kerusakan pada komponen motor jika tidak ditangani dengan benar. Lalu seperti apa cara yang tepat untuk dilakukan ketika motor terendam air banjir?

Berikut enam tips yang bisa dilakukan saat sepeda motor kesayangan kamu terendam banjir seperti dilansir dari astramotor.co.id.

1. Jangan Langsung Menyalakan Mesin

photo(Ilustrasi) Mencoba menyalakan mesin motor - (Pixabay.com)</span

Ketika motor kamu terendam air banjir, jangan langsung menyalakan mesin motor. Hal tersebut bisa menyebabkan kerusakan pada motor semakin parah.

Air yang melebihi ketinggian mesin bisa masuk ke dalam silinder mesin. Jika mesin langsung dihidupkan dapat berisiko mengalami ‘water hammer’ atau piston mengalami jebol dan stang piston bengkok.

Baca Juga :

2. Siram dengan Air Bersih

photo(Ilustrasi) Motor yang terendam banjir - (via motodeal.com.ph)</span

Siramlah beberapa bagian sepeda motor dengan air bersih. Langkah ini dilakukan untuk menghilangkan kotoran yang bisa mengakibatkan beberapa bagian mesin rusak dan berkarat.

Lebih baik lagi jika kamu juga menyikatnya saat menyiramnya dengan air bersih agar kotoran yang menempel benar-benar hilang. Setelah itu, keringkan dengan kanebo atau lap microfiber terutama di bagian yang paling parah terkena air dari banjir.

3. Periksa Busi

photo(Ilustrasi) Busi sepeda motor - (Pixabay.com)</span

Periksa busi motor dan lihat kondisinya apakah basah atau tidak. Jika busi basah, usahakan untuk mengeringkan dan menyikatnya, mengingat komponen ini sangat penting dalam sistem pengapian motor.

Setelah busi kering dan bersih, pasanglah  kembali secara hati-hati agar drat busi tidak rusak.

4. Cek Keadaan Oli Motor Anda

photo(Ilustrasi) Dipstick oli motor - (via www.motorcycle.com)</span

Jika air banjir hingga merendam bagian mesin, ada kemungkinan air dapat merembes ke dalam mesin sehingga oli tercampur dengan air banjir.

Untuk itu, kamu perlu memeriksa kondisi oli mesin dan pastikan tidak tercampur dengan air.

Jika oli berwarna coklat keabu-abuan itu menandakan oli sudah tercampur dengan air banjir. Jika seperti itu, segeralah lakukan flushing atau menguras oli dan menggantinya dengan yang baru.

Apabila tidak dilakukan, dikhawatirkan mesin bisa menjadi makin rusak jika dipaksakan jalan. 

5. Periksa Bagian Dalam Mesin

photo(Ilustrasi) CVT motor matic - (Dede Imran)</span

Periksa bagian dalam mesin dan pastikan terbebas dari rembesan air. Periksa bagian bak engkol, bak kopling, blok silinder, kepala silinder, dan karburator. 

Jangan lupa juga mengecek bagian CVT untuk motor jenis matic. Selanjutnya, cek juga filter udara, apabila filter udara dalam keadaan basah, segeralah dikeringkan atau jika dirasa kondisinya sudah parah, kamu lebih baik menggantinya dengan filter udara baru. 

6. Periksa Rem dan Knalpot

photo(Ilustrasi) Knalpot motor - (via bennetts.co.uk)</span

Kedua komponen ini juga harus diperhatikan. Ketika banjir merendam bagian knalpot, maka air banjir bisa masuk ke dalam knalpot.

Dikhawatirkan air akan masuk ke ruang pembakaran dan mengganggu proses pembakaran mesin.

Selain itu, periksa juga bagian remnya, kamu perlu mengecek bagian kampasnya. Kampas rem biasanya terbuat dari asbes, jadi saat terkena air bisa menggembung dan setelah kering kampas rem tersebut akan mengeras.

Sedangkan untuk rem jenis cakram, kamu cukup membersihkan kotoran atau noda sisa dari air banjir yang menempel di pinggiran cakram.

Editor : Dede Imran

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI