Sukabumi Update

CVT Berdecit jadi salah satunya, 4 Masalah Ini Sering Dialami Motor Matic

SUKABUMIUPDATE.com - CVT motor matic mengeluarkan bunyi berdecit ketika digunakan menjadi salah satu masalah yang kerap dialami pengguna motor matic.

Namun, ternyata masalah tersebut bukanlah satu-satunya masalah yang ada pada motor jenis matic.

Ada juga hal lain yang terkadang menyebabkan sepeda motor menjadi kurang nyaman saat digunakan.

Berikut beberapa masalah yang kerap dialami motor matic dilansir dari berbagai sumber.

Baca Juga :

1. CVT Berdecit

photo(Ilustrasi) CVT motor - (via www.autodeal.com.ph)</span

Salah satu masalah yang kerap dialami motor matic yaitu timbulnya suara berdecit di bagian CVT (Continous Variable Transmission).

CVT sepeda motor matic memiliki banyak komponen dan saling terkait yang berfungsinya untuk menghubungkan tenaga dari mesin ke roda belakang menggunakan sabuk (belt).

Komponen-komponen CVT motor matic memiliki usia pakai yang akan berpengaruh pada performa motor seiring pemakaian.

Contohnya seperti V-belt motor yang sering mengakibatkan motor berdecit apabila komponen tersebut telah aus.

2. Tenaga Loyo

photo(Ilustrasi) Pengendara motor matic - (Unplash.com Rajudin Hax)</span

Tenaga motor terasa loyo juga kerap menjadi masalah yang sering dialami motor jenis matic. Ada beberapa hal yang menyebabkan kondisi tersebut terjadi. 

Salah satunya bisa jadi karena filter udara kotor karena tercampur partikel debu dan lainnya. Jika filter udara kotor, maka suplai udara yang dibutuhkan mesin menjadi terganggu.

Atau tenaga loyo ini juga bisa disebabkan karena komponen transmisi yang berada pada CVT motor telah aus seperti, roller, v-belt, kampas otomatis dan sebagainya.

3. Mesin Cepat Panas

photo(Ilustrasi) Mesin motor yang mengalami panas berlebih - (via www autorad sg)</span

Jika diperhatikan, posisi mesin motor matic berada di tengah, tidak seperti motor bebek yang letak mesinnya lebih kedepan.

Selain itu, mesin motor matic juga tertutup oleh body sehingga mesin menjadi lebih cepat panas karena tidak terkena terpaan angin ketika digunakan.

Karena hal itu, pabrikan telah melengkapi motor matic dengan sebuah kipas untuk membantu mendinginkan mesin motor.

Selain itu, mesin cepat panas juga bisa terjadi karena kondisi oli yang sudah tidak layak pakai. Selain sebagai pelumas, oli mesin juga berfungsi membantu mendinginkan mesin motor.

Saat oli sudah tidak layak pakai atau kehilangan daya lumasnya akibat sudah terlalu lama digunakan, maka akan menjadikan mesin lebih cepat panas.

Karena itu sebaiknya ganti oli motor secara rutin untuk menghindari mesin motor matic cepat panas.

4. Pengereman Motor Kurang Pakem

photo(Ilustrasi) Sistem pengereman motor matic tidak terbantu oleh engine brake seperti pada motor transmisi manual - (Unplash Adam Rhodes)</span

Pengereman motor matic juga dinilai bekerja lebih berat karena sistem rem tidak dapat dibantu oleh engine brake.

Rem menjadi satu-satunya komponen yang digunakan untuk memperlambat motor, akibatnya sistem rem menjadi cepat panas. 

Editor : Dede Imran

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI