Sukabumi Update

Kisah Unik Runaska, Band Ska Asli Palabuhanratu Sukabumi yang Pernah Tersambar Petir

SUKABUMIUPDATE.com - Runaska merupakan sebuah band yang berasal dari daerah Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Terbentuk bertepatan dengan hari kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2018, Runaska memiliki aliran musik Ska Punk layaknya band Tipe-X, Sublime dan Reel Big Fish.


Band Runaska terdiri 9 personil, diantaranya adalah Mitland (Vocalist), Alno (Trombonis), Abdul dan Alfarizi (Trumpet player), Romy (Bassist), Usnul dan Zian Alfauzi (Gitaris), Bayu (Keyboardist) dan Nicholas (Drummer).


Menurut pihak manajemen Runaska band, Alamsyah, nama Runaska sendiri diambil dari kata Runa dan Ska, Runa mempunyai arti legenda yang berasal dari bahasa Skandinavia, sedangkan Ska diambil dari genre musik yang dimainkan, yaitu Ska.


Sampai saat ini Runaska telah menciptakan sebuah single berjudul “Pesta”. Judul pesta sendiri sesuai dengan karakter visi dari band mereka yaitu bermain musik untuk berpesta dan menghibur para penikmat musik. 


Namun, semenjak merebaknya pandemi covid 19 di Indonesia pada tahun 2020, membuat kegiatan hingga jadwal konser Runaska menjadi terganggu. Hal itu tentunya tidak menjadi alasan band Runaska untuk berhenti berkarya.


Runaska terus berjalan dan hingga saat ini telah memiliki lima lagu yang sudah dalam tahap finishing. Salah satu dari kelima lagu tersebut diantaranya lagu berjudul “Bangkit”, lagu yang akan segera dirilis pada tahun ini itu diambil dari kisah perjalanan band Runaska sejak awal berdiri sampai saat ini.


Ada kisah unik yang pernah dialami band Runaska, dimana peristiwa tersebut cukup horor yaitu mereka pernah tersambar petir saat tengah manggung.


Peristiwa tersebut terjadi pada bulan Agustus 2020, saat mereka manggung di Desa Girimukti, Lebak, Banten. 


“Runaska sempat viral karena menjadi korban dan saksi mata dari horor nya tragedi sambaran petir yang menyambar puluhan orang di Desa Girimukti, Lebak, Banten pada bulan Agustus tahun 2020 silam,” kata Alamsyah manajemen Runaska kepada Sukabumiupdate.com (31/10/2022).


Kejadian itu terjadi saat Runaska menjadi guest star di desa tersebut dalam rangka syukuran peresmian lapangan sepakbola dan HUT RI ke-75. Setelah tragedi itu Runaska hampir dibubarkan karena alasan trauma.


“Namun takdir berkata lain, banyak tawaran manggung dari berbagai daerah dan banyak orang yang mensupport kami hingga kami bisa terus berkarya sampai saat ini,” ungkap Alamsyah.


#SHOWRELATEBERITA


Writer: Ikbal Juliansyah

Editor : Fitriansyah

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI