Sukabumi Update

Lirik Lagu Puisi dari Jikustik, Hits Kenangan dengan Makna Mendalam

Ilustrasi. Lagu Puisi dari Jikustik menjadi salah satu lagu lawas yang masih enak didengar hingga sekarang | Foto: Pixabay/Stevepb

SUKABUMIUPDATE.com - Lagu Puisi yang dipopulerkan oleh Jikustik menjadi hits lawas namun masih tetap enak didengar hingga sekarang. Lagu yang dirilis tahun 2005 ini menjadi salah satu tembang andalan Pongki Barata dan kawan-kawan saat manggung.

Bagi sebagian orang lirik lagu Puisi ini memiliki makna mendalam bahkan ada yang menganggap jika dalam potongan liriknya menyiratkan nilai religius.

Lagu Puisi menceritakan tentang seseorang yang masih menyayangi mantannya meminta agar diingat dan dikenang. Karena ia akan selalu mengingat dan mengenang akan apa yang telah terjadi di antara mereka.

Baca Juga: Terjemahan Lirik Lagu Somewhere Only We Know dari Keane, Bisa Bawa Kamu Bernostalgia

Berikut lirik lagu Puisi dari Jikustik yang masih enak didengar hingga saat ini

Aku yang pernah Engkau kuatkan
Aku yang pernah Kau bangkitkan
Aku yang pernah Kau beri rasa
Saat ku terjaga

Hingga ku terlelap nanti
Selama itu aku akan selalu mengingat-Mu
Kapan lagi kutulis untuk-Mu?
Tulisan-tulisan indahku yang dulu

Pernah warnai dunia
Puisi terindahku hanya untuk-Mu
Mungkinkah Kau 'kan kembali lagi?
Menemaniku menulis lagi

Baca Juga: Lirik dan Makna Lagu Asmalibrasi yang Sangat Puitis dari Soegi Bornean

Kita arungi bersama
Puisi terindahku hanya untuk-Mu
Saat ku terjaga
Hingga ku terlelap nanti

Selama itu aku akan selalu mengingat-Mu
Kapan lagi kutulis untuk-Mu? (haa-i-aa-i-aa)
Tulisan-tulisan indahku yang dulu
Pernah warnai dunia

Puisi terindahku hanya untuk-Mu
Mungkinkah Kau 'kan kembali lagi? (haa-i-aa-i-aa)
Menemaniku menulis lagi
Kita arungi bersama (haa-aa-aa)

Baca Juga: Lirik Lagu Menyesal Yovie Widianto Ft Tiara Andini, Ziva Magnolya dan Lyodra

Puisi terindahku hanya untuk-Mu
Kapan lagi kutulis untuk-Mu? (haa-i-aa-i-aa)
Tulisan-tulisan indahku yang dulu
Pernah warnai dunia

Puisi terindahku hanya untuk-Mu
Mungkinkah Kau 'kan kembali lagi? (haa-i-aa-i-aa)
Menemaniku menulis lagi
Kita arungi bersama (haa-aa-aa)
Puisi terindahku hanya untuk-Mu

Editor : Dede Imran

Tags :
BERITA TERKAIT