Sukabumi Update

8 Fakta Tentang Mendiang DMX, Rapper Gangster yang Taat Beragama

SUKABUMIUPDATE.com - Dunia Hip-Hop dan rap baru saja kehilangan salah satu musisi jenius Earl Simmons atau DMX. Rapper kelahiran New York ini baru saja meninggal dunia pada usia 50 tahun di RS White Plains pada 9 April 2021 lalu diduga karena serangan jantung. DMX menjadi salah satu rapper yang diperhitungkan dan dihormati dalam skena musik Hip-Hop semenjak peninggalan Tupac Shakur pada era 90an yang tewas tertembak.

Mengutip dari Majalah People, kabar meninggalnya sang rapper dikonfirmasi oleh pihak keluarga mendiang, berikut pernyataan mereka:

"Kami sangat sedih harus mengumumkan orang yang kami cintai, yaitu DMX, lahir dengan nama Earl Simmons, telah meninggal dunia pada usia 50 tahun di RS White Plains. Earl, begitu kami memanggilnya, adalah seorang pejuang hingga akhir hayatnya. Dia mencintai keluarganya sepenuh hati. Musik Earl telah berhasil menginspirasi banyak orang di seluruh dunia," tulis pihak keluarga dalam pernyataan resminya.

Baca Juga :

Dilansir dari TMZ, DMX mengalami masa kanak-kanak yang kurang menyenangkan seperti kekerasan fisik, ia juga menderita penyakit asma bronkial yang cukup parah hingga membuat dirinya hampir setiap malam masuk ruang gawat darurat rumah sakit. Ia juga pernah menjadi korban tabrak lari oleh seorang pengemudi truk yang mabuk dan tak bertanggung jawab yang membiarkannya tergeletak di pinggir jalan. 

Di balik semua itu, DMX memiliki bakat yang luar biasa. Ia terus mengasah diri dengan berlatih nge-rap dan mempelajari musik Hip-Hop hingga membuat namanya terkenal di skena Hip-Hop jalanan di pinggiran Amerika Serikat. Dalam sejarah karir bermusiknya, ia juga sempat terlibat pertempuran hebat dengan Jay-Z pada tahun 1993 silam sebelum keduanya terkenal.

Untuk mengenang sang mendiang DMX, berikut kami sajikan delapan fakta tentang dirinya:

1. Rapper dengan Lima Album Nomor 1 Billboard

photoDMX saat sedang tampil. - (MTV)</span

Sejarah Hip-Hop menempatkan DMX di posisi tertinggi, yang mungkin hingga saat ini tidak bisa ditandingi oleh para aristokrat rap seperti Jay Z, Eminem dan Kanye West. 

Lima albumnya yakni 'It's Dark and Hell Is Hot' (1998), 'Flesh of My Flesh' (1998), 'Blood of My Blood' (1999), 'And Then There Was X' (2001), 'The Great Depression' (2001) dan 'Grand Champ' (2003), selalu berada pada posisi nomor 1 di Billboard 200.

Namun, pada tahun 2006 saat album 'Year of the Dog......Again' dirilis, hanya mampu berada di posisi 2 Billboard dan tak pernah beranjak ke posisi pertama.

Meski demikian, nilai komersial DMX belum lenyap. Ia tetap melanjutkan kejayaannya seperti meraih multiplatinum dengan tiga album yang berhasil terjual sebanyak lebih lima juta kopi.

2. Ruff Ryder menjadi Masterpiece-nya DMX

photoVideo klip Ruff Ryders DMX. - (Youtube)</span

DMX merupakan salah satu orang yang selalu gencar melakukan pergerakan Ruff Ryders, sebuah sub-kultur yang secara kolektif mengubah rap kuno menjadi sebuah skena yang diperhitungkan di industri major atau mainstream musik Amerika Serikat di akhir 90-an. Untuk menunjukan kecintanya kepada keluarga Hip-Hop, DMX mendedikasikan salah satu karyanya dalam sebuah lagu berjudul 'Ruff Ryder Anthem' yang dirilis pada tahun 1988.

3. Penerus Tupac Shakur (2Pac)

photoTupac Shakur atau 2Pac. - (Istimewa)</span

Setelah tragedi penembakan sosok rapper yang paling dihormati dan diperhitungkan pada era 90-an yakni Tupac Shakur di tahun 1996, DMX menjadi seorang hardcore kelas berat di kancah skena rap pada saat itu. Ia mengisi kekosongan yang ditinggalkan 2Pac (nama lain dari Tupac Shakur) saat penggemar Hip-Hop mencari pengganti sosok pahlawan gengster rapper yang ditinggalkan 2Pac.

"Saya sangat menghormati 2Pac dan musiknya. Apa yang diperjuangkan 2Pac dan saya adalah sama. Kami memiliki perasaan yang sama." kata DMX kepada MTV tahun 2012 lalu.

4. Anti Snoop Dogg

photoRap battle antara DMX dan Snoop Dogg. - (bossip.com)</span

DMX secara tegas mendeklarasikan dirinya sebagai sosok yang bertolak belakang dengan Snoop Dogg, rapper Pantai Barat AS. Menurut DMX, Snop Dogg memiliki sifat yang kasar, mengeram, ganas dan menggonggong. Rivalitas ini akhirnya memuncak saat Snoop Dogg secara terang-terangan menyebut, akan menerima apapun tantangan yang diberikan DMX. Keduanya terlibat dalam pertempuran rap yang sangat mengesankan pada Juli 2020 silam.

5. Menjadi Bintang Film

photoDMX saat bermain di film Belly. - (amazon.com)</span

DMX membuat lompatan dari jalanan ke layar lebar. Dengan kehadirannya yang kuat membawa persona rap-nya dan kredibilitas seorang gangsta. Dia sempat membintangi film 'Belly' pada tahun 1988.

Dia juga berperan baik dalam sejumlah film seperti 'Romeo Must Die' (2000), 'Exit Wounds' (2001), 'Cradle 2 the Grave' (2003) dan 'Never Die Alone' (2004).

6. Menjadi Bintang TV

photoDMX reality show. - (edmondsent.com)</span

Seperti Diddy, TI dan tokoh Hip-Hop lainnya, DMX juga pernah memiliki reality show sendiri yakni 'DMX: Soul of a Man' yang ditayangkan di BET pada tahun 2006.

7. Gangster Yang Taat Beragama

photoEarl Simmons atau DMX. - (teenvogue.com)</span

Meski dikenal sebagai seorang gangster, DMX ternyata sosok yang taat beragama juga. Ini terlihat dalam lagu-lagu rap-gospel ciptaannya seperti 'Lord Give Me a Sign (2006) dan 'Jesus Loves Me' (2008).

8. Jatuh Bangun Kehidupan

photoDMX, musisi rap Hip-Hop yang baru saja meninggal dunia di usia 50 tahun. - (grammy.com)</span

DMX sudah kecanduan kokain sejak usia 14 tahun. Ia hidup di keluarga yang kasar, sehinnga membuatnya tumbuh menjadi lelaki dewasa yang kasar pula. Ia didiagnosis mengidap bipolar dan sering keluar-masuk penjara sepanjang hidupnya. Ia menggunakan pengalaman itu untuk membangun hubungan dengan para penggemarnya. 

Ia terbuka berbagi cerita tentang perjuangan dan perjalanannya menemukan penebusan dosa yang telah ia lakukan selama hidup melalui agama. Dengarkan saja lagu 'Slippin' misalnya, dalam lagu tersebut DMX menyatakan tentang harapan dirinya untuk bangkit dalam keterpurukan.

Editor : Muhammad Gumilang Gumilang

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI