Sukabumi Update

Dua Negara Travel Warning WNI Gegara PMK, Drh Slamet Desak Pemerintah Responsif

SUKABUMIUPDATE.com - Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PKS drh Slamet meminta pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian untuk merespons peringatan Perdana Menteri Selandia Baru terkait ancaman Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) yang kini sedang mewabah di Indonesia.

Dikutip dari berbagai sumber, pihak Selandia Baru akan melakukan skrining ketat guna mencegah masuknya PMK ke negara tersebut yang menurutnya penyakit yang menyerang hewan berkuku belah tersebut bisa mengancam hingga 100 ribu pekerjaan sektor pertanian di Selandia Baru. 

Menteri Pertanian Selandia Baru, Damien O'Connor juga sudah memberikan travel warning bagi pelaku perjalanan dari Indonesia hingga Malaysia, untuk tidak melakukan kontak langsung dengan hewan.

Baca Juga :

Slamet yang juga Ketua Umum Perhimpunan Petani Nelayan Seluruh Indonesia (PPNSI) mengaku prihatin karena wabah PMK kini mulai melebar ke persoalan lain seperti perjalanan/travel antar negara. Mengingat selain Selandia Baru, Australia juga sudah mengeluarkan peringatan serupa kepada pelaku perjalan dari Indonesia. 

"Ini yang membuat kita sedih yaitu soal kepercayaan publik kepada pemerintah. Masih jelas ingatkan kita soal penanganan Covid-19 di mana indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat penyebaran yang cukup tinggi sekarang ditambah lagi dengan kasus PMK ini dikhawatirkan akan terus menurunkan citra Indonesia bagi negara-negara lain," ujarnya kepada awak media di Jakarta Sabtu (30/7/2022).

Politisi senior PKS ini juga meminta pemerintah agar terus melakukan upaya pencegahan melalui vaksinasi hewan ternak serta memberikan bantuan bagi peternak kecil yang terdampak wabah tersebut. Sebab, sudah tiga bulan setelah kasus pertama diumumkan ke publik, PMK telah memukul industri peternakan dalam negeri khususnya bagi para peternak kecil termasuk juga industri susu yang pasokannya terganggu akibat wabah ini.

SUMBER: SIARAN PERS

Editor : Oksa Bachtiar Camsyah

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI