Sukabumi Update

Dewan Pers Ingatkan Pentingnya Etika Jurnalistik Terkait Kesehatan

SUKABUMIUPDATE.com - Ketua Komisi Kemitraan dan Infrastruktur Organisasi Dewan Pers periode 2022 - 2025, Atmaji Sapto Anggoro mengingatkan pentingnya insan pers dalam menerapkan kode etik jurnalistik atau KEJ dalam berbagai hal, termasuk menyampaikan layanan informasi kesehatan atau kemanusiaan.

Hal tersebut diungkapkan Sapto yang menjadi pembicara dalam Media Gathering yang diselenggarakan manajemen Rumah Sakit Siloam Silampari bertajuk "Bersama Siloam Hospitals Membangun Pelayanan Kesehatan yang Lebih Baik", di ruang Hemodialisa, Lubuklinggau, Sumatera Selatan, Kamis, 18 Agustus 2022. 

Selain Sapto, hadir sebagai pembicara yaitu Sudrajat selaku tenaga ahli Dewan Pers. Mereka didampingi Direktur Siloam Hospitals Silampari, dr. Susanti Abdiwijaja, M. Biomed. 

Sapto mengingatkan peran penting profesi wartawan dalam menyampaikan informasi. Karenanya jurnalis perlu memahami secara utuh akan konsep jurnalistik agar pembaca lebih kritis dalam menerima informasi atau menyerap berita yang tersaji di media massa. 

Termasuk isi informasi yang edukatif sesuai kode etik jurnalistik serta etika dalam menyampaikan layanan informasi kesehatan atau kemanusiaan.

Dijelaskan Sapto, kebenaran jurnalistik bersifat relatif dan pers mengejar kebenaran jurnalistik sesuai kaidah dan Undang Undang Pers. 

“Dalam KEJ juga diatur adanya azas keberimbangan (cover both side) apabila menyangkut masalah dengan pihak lain. Pers semestinya tidak melakukan penghakiman sepihak apabila informasinya menyangkut pihak lain. Perlu klarifikasi. Sebab yang dikejar media itu kredibilitas," ungkap Sapto yang turut membidani kelahiran sejumlah media massa berbasis online. 

Dalam kesempatan ini  Sapto menyampaikan pihaknya sedang menggodok Media Index Dewan Pers (MIND) yang nantinya bisa menjadi acuan para pihak yang akan bekerjasama dengan media. Hal ini akan memberikan manfaat buat media dalam menjalin kerjasama dengan pemasang iklan termasuk kerjasama dengan pemerintah daerah. Agar ada referensi.

"Di sana nantinya juga akan dijelaskan soal media yang spesialisasi. Misal tentang kesehatan, lingkungan, ekonomi dan lainnya. Jadi nantinya referensinya melalui Indeks Dewan Pers,” ujar Sapto.

Dia pun mengajak pihak yang bergerak di bidang kesehatan untuk aktif menyebarkan informasi ke pubik melalui media.

“Buat teman-teman yang bergerak di kesehatan, termasuk rumah sakit, kalau ada data yang menarik disampaikan saja ke media. Syukur bisa memberi info manfaat pada publik. Kalau tak dimuat ya mungkin bahasanya masih terlalu teknis, makanya perlu ada pelatihan dan pertemuan semacam ini,” kata Sapto.

Dalam sambutannya, Direktur Siloam Hospitals Silampari, dr. Susanti Abdiwijaja, M. Biomed menyambut tali silaturahmi yang dikemas dalam media gathering bersama para wartawan se-Lubuklinggau. Menurut dia, pertemuan ini sebagai wadah kerjasama guna meningkatkan kualitas informasi dalam pelayanan kesehatan. 

"Sebagai garda terdepan pada layanan informasi bagi masyarakat, media massa berperan penting mengedukasi dan mengingatkan publik dalam lingkup pelayanan kesehatan. Dengan pertemuan ini, diharapkan tali komunikasi berbagi informasi bersama pihak rumah sakit semakin erat, berimbang dan edukatif," tutur Susanti.

Pertemuan ini diadakan karena kurangnya informasi kesehatan dari media, dan kurangnya masukan data kesehatan. 

Editor : Andri Somantri

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI