Sukabumi Update

Lahir di Sukabumi, Diantara 7 Tokoh Ini Disebut Potensial Jadi Cawapres Anies Baswedan

Anies Baswedan, Calon Presiden 2024-2029 dari Koalisi Perubahan (Nasdem, Demokrat dan PKS) | Foto : Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Pasangan Presiden dan Wakil Presiden pada Pemilu 2024 sudah santer diperbincangkan, selain bakal calon presiden yang sudah mulai mengkrucut pada beberapa tokoh, seperti Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.

Kekinian, bakal calon wakil presiden pun sudah mulai dipasang-pasangkan dengan berbagai variasi simulasi. Menariknya diantara calon wakil presiden yang ramai diperbincangkan ada tokoh yang lahir di Sukabumi.

Sebelumnya diberitakan, selain Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Demokrat secara de facto atau kenyataannya hanya Koalisi Perubahan yang sudah memiliki calon presiden (capres) untuk diusung di 2024.

Disusul kemudian, pada 24 Februari 2023 mendatang Partai Keadilan Sejahtera (PKS) juga diberitakan akan secara resmi mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden.

Ketiga partai politik yang tergabung dalam Koalisi Perubahan terdiri dari Partai Demokrat, NasDem, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sudah menyatakan sikapnya mendukung Anies Baswedan sebagai capres di 2024.

Baca Juga: 13 Fakta Goa Kutamaneuh Sukabumi, Peristirahatan Prabu Siliwangi Sampai Johny Indo

"Secara de facto, (hanya) Koalisi Perubahan ini satu-satunya yang sudah punya capres," kata Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra dalam sebuah diskusi, Jumat (3/2/2023).

Jika Koalisi Perubahan benar-benar sudah bulat mencalokan Anies capres 2024 lalu siapa yang akan mendampinginya sebagai calon wakil presiden atau cawapres?

Ketua DPP Partai NasDem Effendi Choirie menyatakan pihaknya menyerahkan Anies Baswedan untuk menentukan sendiri bakal cawapres yang layak menjadi pendampingnya di Pilpres 2024 mendatang.

Diantara sosok cawapres baik yang berasal dari internal Koalisi Perubahan maupun dari luar anggota koalisi terdapat 7 sosok cawapres yang muncul.

Diantara ketujuh sosok baik dari Koalisi Perubahan maupun dari luar Koalisi Perubahan ternyata salah satunya terdapat tokoh asal kelahiran Sukabumi, mengutip tribun Tribunnews.com dari berbagai sumber, Sabtu (4/2/2023) berikut ini tokh-tokohnya: 

Baca Juga: Daftar 4 Kasus Korupsi yang Seret Pejabat Sukabumi: Dari GOR Hingga SPK Fiktif

Agus Harimurti Yudhoyono

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) merupakan Ketua Umum Partai Demokrat periode 2020-2025. H Agus Harimurti Yudhoyono MSc MPA MA lahir di Bandung, Jawa Barat, 10 Agustus 1978.

Selain menjadi Ketua Umum Demokrat, AHY adalah Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute (TYI) dan founder AHY Foundation.

AHY adalah putra sulung dari Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Kristiani Herrawati (Ani Yudhoyono).

Sebelum terjun ke dunia politik, AHY berkarier sebagai militer profesional di TNI selama 16 tahun.

AHY memulai karier politiknya sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta pada Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017.

Ahmad Heryawan

Nama Ahmad Heryawan disodorkan oleh PKS. Aher, sapaan akrab Ahmad Heryawan, disebut-sebut memiliki basis massa di Jawa Barat.

Ahmad Heryawan merupakan tokoh senior PKS, ia kini menjadi Wakil Ketua Majelis Syura. Ia bergabung dengan PKS sejak awal partai itu berdiri, bahkan semenjak masih bernama Partai Keadialan atau PK.

Karier politiknya pria kelahiran Sukabumi 19 Juni 1966 ini berangkat dari aktifitas dakwahnya dengan pergerakan tarbiah.

Usai Pemilu 2004, Aher menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta periode 2004-2009.

Pada 2008, ia mengikuti Pemilihan umum Gubernur Jawa Barat dan berhasil terpilih bersama Dede Yusuf.

Setelah itu, pada 2013 ia kembali maju mencalonkan diri Gubernur, kali ini bersama Deddy Mizwar yang menjadi wakilnya.

Total 10 tahun ia menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat dan selama itu banyak pula penghargaan yang ia peroleh.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa

Khofifah Indar Parawansa lahir di Surabaya, Jawa Timur, pada 19 Mei 1965.

Dikenal aktivis perempuan. Pernah Jabat ketua perempuan pertama Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) cabang Surabaya.

Khofifah Indar Parawansa juga terpilih sebagai ketua Pengurus Wilayah (PW) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Jawa Timur.

Selain itu, Khofifah Indar Parawansa juga sempat aktif di Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI).

Khofifah pernah bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada 1997-1998.

Setelah dibukanya sistem multipartai, ia bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Pernah jadi Anggota DPR dan menteri yakni Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan (1999–2001) dan Menteri Sosial Kabinet Kerja (2014–2018).

Kini dia dipercaya jadi Gubernur Jawa Timur (2019-2024).

Putri Presiden Gus Dur Yenny Wahid

Memiliki nama lengkap Zannuba Ariffah Chafsoh, Yenny Wahid merupakan putri kedua Gus Dur dan Sinta Nuriyah.

Mengikuti jejak sang ayah, Yenny juga aktif sebagai tokoh Nahdlatul Ulama (NU).

Yenny ditunjuk sebagai staf khusus bidang komunikasi politik di masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 2006. Satu tahun setelahnya, dia mengundurkan diri.

Sejak 2014, Yenny menjabat sebagai Direktur The Wahid Institute, organisasi yang dia dirikan bersama sang ayah dan beberapa tokoh lainnya.

Yenny Wahid juga lalu-lalang di panggung politik.

Dia mulanya aktif di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), partai yang juga menaungi Gus Dur dan banyak tokoh NU lainnya.

Yenny sempat menjabat sebagai sekretaris jenderal (sekjen) PKB selama 2005-2008.

Syaifullah Yusuf

Saifullah Yusuf atau Gus Ipul saat ini menjabat sebagai Wali Kota Pasuruan, Jawa Timur.

Sebelum menjabat sebagai Wali Kota Pasuruan, Gus Ipul pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur selama dua periode yakni pada 2009-2014 dan 2014-2019.

Pada Pilgub Jatim 2018, Gus Ipul maju sebagai Calon Gubernur Jawa Timur berpasangan dengan Puti Guntur Soekarno.

Namun pasangan ini kalah dari pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak.

Gus Ipul juga pernah menjabat Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal RI di masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Termasuk pernah menjadi Sekjen PKB.

Saat ini Gus Ipul juga dipercaya menjadi Sekjen PBNU.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil

Ridwan Kamil oleh beberapa lembaga survei disebut sebagai cawapres favorit.

Belum lama ini dia bergabung ke Partai Golkar. Saat ini Ridwan Kamil menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat.

Ridwan Kamil dulunya dikenal arsitek. Ridwan Kamil mulai terjun ke dunia pemerintahan ketika pada 2013 ia diusung sebagai calon Walikota Bandung oleh PKS dan Gerindra berpasangan dengan Oded Muhammad Danial sebagai wakilnya.

Hasilnya, Ridwan Kamil dan Oded berhasil memenangkan kontestasi Pilkada Kota Bandung tersebut dan dilantik pada 16 September 2013.

Mantan Panglima TNI Andika Perkasa

Andika Perkasa sering disebut-sebut cawapres potensial Anies Baswedan dari kalangan militer.

Andika Perkasa lahir pada 21 Desember 1964 dan merupakan lulusan Akademi Militer angkatan 1987. Ia mengawali karirnya di jajaran Komando Pasukan Khusus (Kopassus).

Selain mengenyam pendidikan militer di Akmil, Andika juga mempelajari berbagai bidang keilmuan dan meraih gelar sarjana ekonomi hingga doktor dari George Washington University, Amerika Serikat.

Di era Presiden Jokowi, dia pernah menjabat Kepala Staf TNI AD (KSAD) menggantikan Jenderal Mulyono pada November 2018.

Jabatan terakhirnya adalah Panglima TNI.

Itulah 7 tokoh yang disebut-sebut potensial mendampingi Anies Baswedan dalam pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2024 nanti.

Adapun tokoh yang diketahui merupakan asal kelahiran Sukabumi adalah Ahmad Heryawan, ia lahir di Sukabumi, 19 Juni 1966. Saat ini Ahmad Heryawan berusia 57 tahun. 

Editor : Syamsul Hidayat

Tags :
BERITA TERKAIT