Sukabumi Update

6 Kabupaten Kota dengan Nama Berawalan “Ci”, Ada Produsen Baja!

Cimahi, salah satu daerah yang menggunakan awalan “ci”. | Foto: diskominfo.cimahikota.go.id

SUKABUMIUPDATE.com - “Ci” pada nama suatu tempat di Jawa Barat memang banyak dan sering terdengar, bahkan kata tersebut digunakan sebagai nama suatu Kota atau Kabupaten.

Kata “Ci” sendiri diambil dari “Cai” yang disederhanakan, dalam Bahasa Sunda memiliki arti air atau sungai. Maka daerah yang menggunakan nama tersebut memiliki kedekatan dengan sungai atau perairan.

Tidak hanya daerah kecil, kata “Ci” juga digunakan untuk menamai suatu Kota atau Kabupaten. Bahkan tersebar di tiga provinsi yang berbeda yakni Banten, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.

Berikut ini enam Kota Kabupaten yang menggunakan awalan nama “Ci” dilansir dari berbagai sumber:

1. Cilegon

Cilegon merupakan salah satu kota yang berada di Provinsi Banten. Wilayah ini terletak di ujung Barat Laut Pulau Jawa dan menjadi gerbang masuk bagi para pendatang dari Sumatera.

Wilayah ini dikenal sebagai Kota Baja karena terdapat Perusahaan penghasil Baja milik Pemerintah yakni Krakatau Steel.

Nama Cilegon berasal dari dua kata yakni “Ci” yang berarti air dan “Legon” yang berarti lengkungan, cekungan dan kubangan. Maka bisa diartikan Cilegon adalah kubangan air.

Hal ini diperkuat dengan beberapa nama tempat di Cilegon menggunakan kata “Kubang” seperti Kubang Bale, Kubang Lampung dan sebagainya.

2. Cianjur

Cianjur merupakan salah satu Kabupaten yang memiliki luas terbesar di Jawa Barat setelah Sukabumi. Wilayah yang berdiri pada tahun 1677 ini, memiliki cerita yang menarik dari penamaannya.

Cerita tersebut berkaitan dengan persawahan dan saluran irigasi. Diceritakan pada zaman dahulu ada seorang tuan tanah kikir serta anaknya yang memiliki sifat dermawan.

Suatu ketika anak tuan tanah kikir tersebut membagi tanah/persawahan dan membangun saluran irigasi untuk penduduk dengan desa. Karena sifat dermawannya, anjuran dari anak tuan tanah kikir tersebut selalu dipatuhi oleh penduduk desa.

Dari hari ke hari desa tersebut memiliki banyak sawah dan saluran irigasi. Nama desa tersebut kemudian dinamakan Anjuran karena kepatuhan penduduknya.

Nama Anjuran inilah yang menjadi cikal bakal nama Cianjur. Sedangkan “Ci” diambil karena di wilayah tersebut banyak saluran irigasi. Cerita ini pula yang menjadikan Cianjur dikenal sebagai Kota Beras.

Baca Juga: Kenapa Plat Nomor Kendaraan Sukabumi F? Ini Alasannya

3. Cimahi

Cimahi merupakan salah satu Kota yang ada di Jawa Barat. Letaknya berdekatan dengan Ibukota Jawa Barat, Bandung.

Awalnya Cimahi merupakan bagian dari Kabupaten Bandung, namun pada 2001 kota yang memiliki tiga kecamatan resmi menjadi kota otonom.

Asal usul nama Cimahi pun masih berkaitan dengan air. Sungai yang mengalir di Cimahi dijadikan sumber kehidupan oleh penduduk setempat untuk mencukupi kebutuhan. Maka dari itu kata Cimahi memiliki arti air yang cukup.

Namun dalam Bahasa Sansekerta, kata “Ci” berarti pancaran cahaya atau energi dari air dan “Mahi” berarti bumi. Maka Cimahi memiliki arti pancaran cahaya atau energi bumi”.

4. Cirebon

Masih di Jawa Barat, daerah berikutnya adalah Cirebon. Wilayah yang terdiri dari Kota dan Kabupaten ini terletak di perbatasan dengan Jawa Tengah.

Nama Cirebon sendiri bukanlah yang pertama, pada awalnya wilayah yang berbatasan dengan Kuningan ini memiliki nama Caruban, yang dalam Bahasa Sunda berarti Campuran.

Hal ini dikarenakan di Cirebon pada zaman dahulu terdapat banyak etnis seperti Jawa, Sunda, Arab dan Tionghoa.

Selain berdagang, sebagian besar penduduk pada saat itu bekerja sebagai Nelayan, menangkan berbagai macam ikan dan udang rebon.

Udang rebon tersebut kemudian diolah untuk dibuat menjadi terasi. Air hasil pembuatan terasi tersebut dinamakan Cai rebon kemudian menjadi Cirebon.

Nama Cirebon tersebut kemudian dipilih menggantikan Caruban dan dipakai hingga saat ini.

5. Ciamis

Selain Cirebon, Ciamis juga merupakan salah satu wilayah yang berbatasan langsung dengan Jawa Tengah. Dahulu Kabupaten Ciamis menjadi pusat pemerintahan Kerajaan Galuh.

Kerajaan Galuh kemudian berubah menjadi Kabupaten Galuh. Nama tersebut bertahan sampai tahun 1916 dan berubah menjadi Ciamis.

Kata Ciamis sendiri berasal dari Ci dan Amis. Amis memiliki arti manis, maksudnya penduduknya ramah, sopan dan toleran.

6. Cilacap

Terakhir ada Cilacap, meski namanya menggunakan Bahasa Sunda, namun wilayah ini terletak di Provinsi Jawa Tengah.

Wilayah yang terkenal dengan Penjara Nusakambangan ini, terletak berbatasan dengan Ciamis, tepatnya di ujung barat daya Jawa Tengah.

Cilacap sendiri dulu sebagian wilayahnya pernah masuk wilayah Sunda, maka daerah di Cilacap yang berbatasan langsung dengan Ciamis mayoritas menggunakan Bahasa Sunda.

Namun nama Cilacap bukan diambil dari Bahasa Sunda melainkan Jawa. Diketahui nama Cilacap awalnya berasal dari Cacab atau Clacap yang memiliki arti Mata Bajak.

Hal ini dikarenakan teluk yang ada di Selatan Cilacap memiliki bentuk seperti Mata Bajak. Clacap juga memiliki arti lain lancip, merujuk pada tanjung yang menjorok ke lautan.

Sumber: repository.uinbanten.ac.id | bobo.grid.id | kampushebat.com | cirebonkota.go.id | kelurahan-ciamis.ciamiskab.go.id | cilacapkab.go.id

Editor : Oksa Bachtiar Camsyah

Tags :
BERITA TERKAIT