Sukabumi Update

10 Persen orang Indonesia Alami Gangguan Mental, Bagaimana Cara Membantunya?

Ilustrasi Tenaga Profesional Kejiwaan sedang menangani kasus kesehatan Mental atau Kepribadian | Foto : Pixabay.com/@Max)

SUKABUMIUPDATE.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut satu dari sepuluh atau 10% orang di negeri ini mengalami gangguan kesehatan jiwa atau mental.

"Deteksi dini gangguan jiwa saya kira lemah sekali, belum advanced," kata Budi dalam Rapat Kerja DPR RI Komisi IX, seperti dikutip tempo.co, Selasa, (7/11/2023).

Menkes mengatakan gangguan kesehatan mental saat ini menjadi sorotan dunia. Jika dibandingkan, satu dari delapan orang atau sekitar 910 juta orang di dunia mengalami gangguan kesehatan jiwa.

Menkes mengategorikan gangguan kesehatan jiwa menjadi tiga jenis, yakni kecemasan yang ditandai dengan perasaan resah dan tidak tenang, depresi, dan pada tahap akhir menjadi skizofrenia.

Baca Juga: Ditemukan di Dasar Sungai Cicatih, Remaja Tenggelam di Muara Cibadak Sukabumi

"Kalau anxiety enggak dirawat jadi depresi, enggak dirawat lagi jadi skizofrenia. Kalau sudah skizofrenia, masuk Rumah Sakit Jiwa (RSJ) susah untuk diobati, kayak kanker stadium akhir," ujarnya, dikutip dari Antara.

Cara memberi dukungan

Melansir dari tempo.co, cara memberi dukungan pada orang yang mengalami gangguan kesehatan mental atau jiwa agak tidak semakin parah dan mempersulit pemulihan? Ada beberapa hal yang bisa dilakukan menurut laman mentalhealth.org.uk seperti berikut ini.

- Dengarkan mereka tanpa menghakimi dan berkonsentrasilah pada kebutuhan mereka saat itu.
- Tanyakan apa yang mereka butuhkan.
- Cari informasi yang bisa digunakan untuk membantu penderita.
- Hindari konfrontasi
- Tanyakan apakah ada seseorang yang ingin mereka hubungi.
- Dorong mereka untuk mendapatkan bantuan profesional yang layak.
- Jika mereka melukai diri sendiri, pastikan mereka mendapatkan pertolongan pertama yang dibutuhkan.

Baca Juga: Puskesmas Tangani ODGJ Pembakar Rumah di Lengkong Sukabumi

Anda mungkin akan merasa khawatir tak bisa membantu pada awalnya atau salah berucap yang membuat keadaan lebih buruk. Cobalah lebih banyak mendengar dan tak terlalu banyak bicara. Memulai percakapan memang sulit tapi hal ini membantu mereka tetap tenang. Katakan mereka tak sendiri menghadapi masalah ini. Demikian dikutip dari laman nhs.uk.

Menkes Budi juga mengatakan keterlibatan komunitas dalam penanganan masalah kesehatan mental sebagaimana diserukan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk ditangani oleh komunitas, bukan Rumah Sakit Jiwa (RSJ).

Sumber : tempo.co

Editor : Syamsul Hidayat

Tags :
BERITA TERKAIT