Sukabumi Update

Budiman Sebut Sukabumi Jadi Pilot Project Program Makan Siang Gratis

Prabowo Subianto bersama Budiman Sudjatmiko (Sumber : dok partai gerindra)

SUKABUMIUPDATE.com - Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko menyebut Kecamatan Warungkiara Kabupaten Sukabumi sudah memulai program makan siang gratis dan pemberian susu bagi anak-anak yang digaungkan paslon 02.

Sebagai pilot project, Budiman mengatakan program tersebut sudah dilaksanakan di Warungkiara sejak Januari 2024. Menurutnya, salah satu warung makan di sana mampu melayani 16 sekolah berjumlah 3.500 siswa.

"Pilot project sudah jalan dari Januari di Warungkiara Sukabumi. Satu dapur melayani 16 sekolah dengan total siswa 3500," kata Budiman dikutip dari suara.com, Jumat (16/2/2024).

Budiman memastikan, Prabowo-Gibran akan langsung tancap gas menjalankan program-programnya begitu resmi dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden periode 2024-2029. Termasuk program makan siang dan pemberian susu bagi anak-anak tersebut.

Meski begitu, ia tidak menampik bahwa perwujudan dari program tersebut bukan hal mudah. Kendati demikian, ia mengatakan Prabowo-Gibran serius dengan janji tersebut.

"Secara umum persiapan akan dilakukan dengan seksama mulai Maret sampai Oktober 2024," ujar Budiman.

Baca Juga: TKN Prabowo Gibran Luruskan Misinformasi Program Makan Siang Gratis Baru Terlaksana 2029

Lebih rinci, Budiman menjelaskan persiapan implementasi program tidak bisa setengah-setengah. Karena akan menjangkau banyak masyarakat, maka pengerjaan program juga akan melibatkan banyak pihak.

"Perlu diketahui bahwa meskipun program ini terdengar sederhana seolah sekedar menyiapkan makan siang dan minum susu bagi anak sekolah, tapi karena potensi penerima manfaatnya hingga 82,9 juta anak sekolah se-Indonesia, maka program ini akan menjadi sangat masif dan berdampak positif bagi banyak sektor di Indonesia," jelas Budiman.

Sejumlah sektor yang disebut Budiman meliputi sektor kesehatan, pendidikan, industri perhubungan hingga pangan. Dalam industri pangan, Budiman menjelaskan bahwa program makan siang dan pemberian susu, setidaknya memerlukan jutaan ton bahan pangan.

Beberapa yang disebut Budiman adalah 6,7 juta ton beras per tahun; 1,2 juta ton daging ayam per tahun; 500 ribu ton daging sapi per tahun; 1 juta ton daging ikan per tahun; berbagai kebutuhan sayuran dan buah-buahan; hingga kebutuhan 4 juta liter susu sapi segar per tahun.

"Karena itu program ini memerlukan perencanaan yang matang sejak jauh hari, dan kami sudah mulai bekerja untuk itu," tegas Budiman.

Kendati memerlukan waktu tenaga yang besar untuk mewujudkan program tersebut, Budiman tetap percaya pada sumber pangan yang dimiliki Indonesia. Selain itu, ia juga menyebut Prabowo-Gibran akan melibatkan pakar dan ahli untuk melancarkan program-program itu.

"Kami meyakini bahwa pemerintahan Prabowo-Gibran dengan dibantu oleh para pakar dan ahli manajemen yang handal, mampu membangun sistem dan tata kelola yang baik untuk menyediakan kebutuhan pangan bagi anak-anak sekolah sebagai generasi masa depan Indonesia," ungkap Budiman.

Selain pakar, Budiman juga memastikan Prabowo-Gibran akan merangkul semua komponen masyarakat untuk turut terlibat dalam upaya menjamin masa depan anak-anak bangsa. Salah satunya dengan melibatkan puluhan ribu desa sebagai basis produksi bahan pangan.

Lebih dari itu, Prabowo-Gibran juga akan mengajak BUMDES, UMKM dan koperasi untuk menjadi penggerak utama tata kelola rantai pasok. Langkah tersebut, tambah Budiman, akan didukung oleh industri pangan nasional dan BUMN yang melengkapi upaya itu dari sisi kapasitas industri pengolahan pangan dan implementasi teknologi.

"Dengan membangun kolaborasi antar pemangku kepentingan industri pangan, kami menghitung bahwa tidak semua kebutuhan anggaran pelaksanaan program ini harus disediakan dari APBN. Ada banyak strategi yang inovatif sehingga tidak membebani APBN sepenuhnya," tandasnya.

SUMBER: SUARA.COM

Editor : Denis Febrian

Tags :
BERITA TERKAIT