Sukabumi Update

Luhut: China Akan Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng, Dimulai Akhir Tahun Ini

Indonesia dan China sepakat menjalin bekerja sama mengembangkan teknologi penanaman padi di Kalimantan Tengah | Foto : Ilustrasi Padi / Pixabay

SUKABUMIUPDATE.com - Indonesia dan China sepakat menjalin bekerja sama mengembangkan teknologi penanaman padi di Kalimantan Tengah. Hal itu seperti disampaikan Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan, bahkan  Luhut optimistis proyek pengembangan padi Indonesia-Cina berlangsung akhir tahun ini.

Mengutip dari tempo.co, kesepakatan itu didapat saat Luhut bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina, Wang Yi di Labuan Bajo dalam rangka Pertemuan High Level Dialog and Cooperation Mechanism atau HDCM antara Indonesia dan Cina pada Jumat, 19 April 2024.

"Jadi saya sudah lapor ke Pak Presiden, kita minta mereka (China) memberikan teknologi padinya, dan mereka bersedia," kata Luhut lewat unggahan di akun Instagramnya, Senin, 22 April 2024.

Rencananya proyek pengembangan padi di Kalimantan Tengah ini dimulai pada Oktober 2024. Ia mengatakan, bahwa prosesnya bakal dilakukan secara bertahap.

"Kita tinggal sekarang mencari local partner-nya untuk membuat di Kalimantan Tengah," ucapnya. Luhut menyatakan, bahwa lahan di Kalimantan Tengah itu sudah tersedia hingga 1 juta hektare, tetapi akan digarap secara bertahap mulai dari 100 ribu hektare.

Baca Juga: Bantu Orang Tua, 2 Siswa SDN Cipeundeuy Sukabumi Ini Tak Gengsi Keliling Berjualan Gorengan

Baca Juga: Komunitas Ojol Bentuk Relawan Dukung Deden Deni Wahyudin di Pilkada Sukabumi

Luhut juga akan menunjuk Perum Bulog sebagai lembaga yang ditugaskan untuk mengumpulkan hasil produksi padi tersebut. Ia juga mengajak anak muda Indonesia yang berkecimpung di bidang pertanian untuk turut terlibat dalam proyek pengembangan padi di Kalimantan Tengah itu.

Ia menilai bahwa Cina sudah sukses menjadi negara swasembada padi. Karena itu, kerja sama pengembangan padi dengan Cina ini menjadi salah satu kebutuhan Indonesia.

"Padi ini menurut saya menjadi sangat serius karena selalu masalah kita adalah padi. Selalu kita impor," ujarnya. Luhut mengungkapkan, dengan berjalannya proyek kerja sama ini, masalah ketahanan pangan di Indonesia, khususnya beras, bisa teratasi.

Bahkan, katanya, proyek pengembangan padi di Kalimantan Tengah ini dapat membuat Indonesia menjadi negara lumbung pangan di masa mendatang. "Kita sebenarnya minta 4 sampai 5 juta ton saja. Kita akan menjadi lumbung pangan nanti ke depannya. Harusnya demikian," ujar Luhut.

Sumber : tempo.co

Editor : Syamsul Hidayat

Tags :
BERITA TERKAIT