Sukabumi Update

Ketua ACWC Lily Purba Dorong ASEAN Lawan Perdagangan Manusia

SUKABUMIUPDATE.COM - Komisi Promosi dan Perlindungan Hak Perempuan dan Anak ASEAN (ACWC) mendorong kesadaran masyarakat tentang perdagangan manusia agar terhindar dan membantu mencegah masalah itu.

"ACWC ingin membuat masyarakat ASEAN sadar bahwa perdagangan manusia tidak hanya terjadi di negara asal yang melakukan kejahatan," ujar Ketua ACWC Lily Purba di Jakarta, Rabu.

Perdagangan manusia, tutur dia, juga melibatkan negara sebagai tempat transit sebelum ke negara tujuan.

Pekerja migran merupakan salah satu pihak yang sangat rentan terjebak dalam perdagangan manusia, apalagi tanpa adanya sistem perlindungan dan pengiriman yang baik.

Ia menuturkan meski pemerintah melakukan moratorium pengiriman tenaga kerja, masih terdapat pekerja migran yang menempuh jalur ilegal dan hal tersebut semakin membuat mereka rentan.

Lily mengingatkan masyarakat lebih waspada agar tidak mudah terjebak pada iming-iming pekerjaan di luar negeri.

"Korban perdagangan dan eksploitasi seksual awalnya dijanjikan pekerjaan, tetapi malah dijadikan pekerja seks," katanya.

Pekerja migran, menurut dia, merupakan masalah sensitif karena negara penerima belum tentu mau diintervensi. Bahkan negara penerima dapat berbalik menyalahkan negara asal karena rekrutmen dan pengiriman yang buruk.

Sementara itu, Deputi bidang Koordinasi Perlindungan Perempuan dan Anak Kemenko PMK Sujatmiko mengatakan pemerintah berusaha menekan kasus perdagangan manusia dari pekerja migran dengan memperluas lapangan pekerjaan di Indonesia.

Selain itu, pemerintah juga telah memanggil pekerja migran yang tidak memiliki dokumen untuk kembali dan mempermudah pengurusan dokumen agar lebih aman saat bekerja di luar negeri.

"Sangat rentan pekerja yang tidak punya surat-surat ini. Bisa tidak dibayar atau upah sangat kecil, tetapi karena takut tidak ada dokumen jadi diam saja," kata dia.

Editor : Administrator

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI