SUKABUMIUPDATE.com - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sudah berjalan dua pekan lebih sejak dimulai pada 6 Januri 2025. Program ini pun disambut antusias oleh para penerima yang notabene anak-anak sekolah dari SD hingga SLTA.
Mengutip dari tempo.co, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengklaim ada 413 kabupaten dan 93 kota semua provinsi yang mau berpartisipasi mensukseskan capaian target program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan mengucurkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah atau APBD mereka.
Meski begitu, Mendagri Tito menyebut pemakaian APBD untuk program unggulan Presiden Prabowo itu tak diwajibkan. Ia juga mengaku akan melihat terlebih dulu kapasitas fiskal atau kesanggupan masing-masing daerah yang mau berpartisipasi.
“Kita tidak mandatory (wajib). Tetapi mereka harus bawa yang ingin berpartisipasi. Kenapa? Satu, untuk kepentingan anak-anak, kesehatan anak mereka. Kedua, mereka tahu bahwa ini akan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi daerahnya,” kata Tito dikutip dari tempo.co, Minggu (19/1/2025).
Baca Juga: Prabowo Pastikan Dana MBG Tersedia, Seluruh Anak Indonesia Dapat Makan Bergizi Gratis Di Akhir 2025
Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya menambahkan penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis bersifat sukarela. Penggunaan APBD untuk program unggulan Presiden Prabowo Subianto itu, kata Bima, disesuaikan dengan kapasitas fiskal daerah masing-masing.
“Tidak wajib, sangat sesuai, sangat tergantung kepada kapasitas fiskal di daerah. Itu poin utamanya,” kata Bima saat ditemui di Balaikota Jakarta, Senin, 20 Januari 2025.
Bima mengatakan, daerah dengan kapasitas fiskal kuat biasanya memiliki pendapatan daerah yang lebih besar dari transfer dana dari pemerintah pusat. Ia mencontohkan Kabupaten Badung, Bali yang memiliki pendapatan daerah besar, maka disarankan untuk ikut mendukung pendanaan makan bergizi gratis.
Politikus Partai Amanat Nasional ini meyakini manfaat anggaran tersebut akan kembali ke daerah dalam bentuk pertumbuhan ekonomi. “Sebetulnya program ini membangkitkan ekonomi bagi daerah-daerah juga,” kata dia.
Kekinian, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan komitmennya untuk memastikan seluruh anak di Indonesia dapat menikmati makan bergizi secara gratis pada akhir tahun 2025. Ia pun memastikan dana untuk program MBG tersebut telah tersedia
Dalam keterangannya, Presiden Prabowo menyatakan bahwa meskipun proyek ini sangat besar dan penuh tantangan, terutama dalam hal distribusi fisik dan administratif, ia meyakini bahwa dana untuk melaksanakan program ini sudah tersedia.
"Saya jamin dananya ada, saya jamin dananya ada untuk semua anak-anak Indonesia makan. Yang sudah tidak perlu (program) makan ya tidak apa-apa. Beri jatahnya kepada yang perlu," tegas Presiden usai meresmikan proyek ketenagalistrikan di 18 provinsi di Kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, pada Senin, 20 Januari 2025.
Prabowo juga meminta maaf kepada orang tua dan anak-anak yang belum menerima manfaat dari program ini, sambil menekankan bahwa pemerintah sedang berupaya keras untuk memastikan agar seluruh anak di Indonesia bisa mendapatkan akses makan bergizi.
Selain tantangan fisik dan administratif, Presiden menambahkan pentingnya pengamanan dana agar tidak terjadi penyelewengan. Proses pengamanan dana, menurutnya, memerlukan waktu agar dapat berjalan dengan baik dan tepat sasaran.
“Proses mengamankan supaya uang yang dikirim tidak hilang, itu ada proses yang harus kita laksanakan. Tapi saya beri penekanan diupayakan cari cara yang terbaik, tercepat supaya semua anak-anak kita bisa merasakan,” ujar Prabowo.
Sumber : tempo.co
Editor : Syamsul Hidayat