Sukabumi Update

Polemik DC Jalanan dan Konsumen: Kematian Matel dan Kerusuhan di Kalibata

Ilustrasi pengeroyokan. (Sumber : pixabay)

SUKABUMIUPDATE.com - Kematian seorang debt colektor atau DC jalanan alias matel (mata elang) di tangan massa, yang disusul aksi pembakaran warung dan kendaraan di Kalibata Jakarta Selatan, Kamis 11 Desember 2025, mengukuhkan polemik tak berkesudahan dan liar dari aturan fidusia di Indonesia. Matel menjadi ‘musuh bersama’ konsumen kredit yang memiliki masalah pembayaran.

Melansir suara.com, pengeroyokan dua orang di depan Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan berlangsung cepat hingga tak banya saksi yang melihat dan mengenali para para pelakunya. Insiden maut ini terjadi sekitar pukul 15.30 WIB, seorang matel tewas di tempat sementara rekannya kritis.

Kapolsek Pancoran Kompol Mansur menjelaskan peristiwa itu bermula ketika dua matel menghentikan pengendara motor di area parkir TMP Kalibata. Tidak lama kemudian, sebuah mobil tiba-tiba berhenti dan 4 hingga 5 orang keluar dari kendaraan tersebut.

Baca Juga: Kala Non-ASN Terjerat Kasus Dugaan Korupsi Retribusi Wisata Rp466 Juta di Kota Sukabumi

"Menurut keterangan saksi, baru diberhentikan terus pengguna jalan yang lain keluar dari mobil. Mereka langsung ngeroyok dengan begitu sporadis, begitu cepat oleh kelompok-kelompok yang menyetop ini," kata Mansur kepada wartawan, Kamis 11 Desember 2025.

Dalam serangan cepat itu, kedua matel dihantam berkali-kali hingga tak berdaya, lalu diseret ke tepi jalan dalam kondisi bersimbah darah. "Dua-duanya itu matel. Pengendara mobil enggak tahu dari mana tiba-tiba turun untuk membantu pukulin dengan sporadis. Ya sudah, akhirnya dibawa ke pinggir," ujarnya.

Setelah korban tak berdaya, para pelaku kabur serempak. Bahkan pemotor yang semula diberhentikan pun ikut lenyap.

Baca Juga: Tak Terima Orang Sunda Dihina oleh Resbob, Sule Beri Respons Tegas

"Yang mukul langsung kabur, dengan begitu cepat. Kurang lebih empat sampai lima orang. (Pemotor) ikut kabur semua, itu enggak ada di TKP. Tiba-tiba enggak ada saja," jelas Mansur.

Saat petugas tiba di lokasi, hanya dua korban yang tersisa-satu sudah meninggal, satu lagi dalam kondisi kritis. Polisi kini masih mendalami motif para penyerang yang hilang tanpa jejak dalam hitungan detik.

Kerusuhan dan Aksi Pembakaran

Saat polisi masih berusaha membongkar identitas pelaku pengeroyokan matel. Kerusuhan pecah di lokasi tersebut, Kamis malam, 11 Desember 2025.

Baca Juga: Dari Jerami Jadi Energi, Sukabumi Jalin Kerjasama Riset Energi Ramah Lingkungan dan Pertanian Berkelanjutan

Sejumlah warung dan tenda pedagang yang berlokasi di pinggir jalan depan kompleks TMP Kalibata terbakar. Api dipicu oleh aksi pembakaran yang dilakukan oleh sejumlah massa di lokasi.

Peristiwa kebakaran tersebut juga telah dikonfirmasi oleh Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta (Gulkarmat Jakarta). "Tempat Kejadian Perkara sudah aman," kata petugas Command Center Gulkarmat Jakarta dalam keterangannya.

Kerusuhan yang berujung pada aksi pembakaran ini diduga kuat terkait penganiayaan yang terjadi pada sore harinya. Penganiayaan seorang debt collector atau mata elang hingga tewas oleh kelompok yang juga belum teridentifikasi.

 

 

Editor : Fitriansyah

Tags :
BERITA TERKAIT