SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah batal meluncurkan kereta Jaka Lalana pada 14 Desember 2025. Pembatalan ini lebih pada pemunduran jadwal untuk melakukan sejumlah perbaikan, hasil dari evaluasi uji coba dinamis kereta wisata dengan rute Jakarta - Bogor - Sukabumi dan Cianjur, pada 10 Desember 2025.
Informasi pengunduran jadwal operasional KA Jaka Lalana ini disampaikan oleh Wakil Wali Kota Sukabumi Bobby Maulana, Sabtu 13 Desember 2025. Ia menyampaikan memastikan agenda KA Jaka Lalana meluncur Minggu, 14 Desember 2025, resmi diundur.
“Dapat info dari Pak Kadishub, Jaka Lalana diundur ke tanggal 18 Desember. Jadi tidak jadi hari Minggu 14 Desember 2025,” ujar Bobby kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (13/12/2025).
Baca Juga: Baru Dilantik Jadi Kadinkes Kabupaten Sukabumi, Masykur Alawi Dibajak Akun WA Penipuan
Bobby menggarisbawahi bahwa perubahan jadwal ini bersifat teknis dan bukan pembatalan program.
Kereta wisata Jaka Lalana sendiri merupakan hasil kerja sama strategis antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI). Proyek ini dirancang untuk mendorong konektivitas berbasis rel sekaligus menggerakkan sektor pariwisata daerah.
Nama Jaka Lalana diambil dari bahasa Sunda yang berarti laki-laki pengembara, mencerminkan semangat perjalanan lintas daerah. Berbeda dari KA Pangrango, kereta ini akan berangkat dari Stasiun Gambir dan melintasi 17 stasiun dengan waktu tempuh 4 jam 45 menit hingga Cianjur.
Baca Juga: Edwin Do, Pelukis Sukabumi Lelang Karya untuk Korban Bencana
Adapun rute lengkap kereta wisata Jaka Lalana meliputi: Gambir – Manggarai – Cawang – Pasar Minggu – Depok – Citayam – Bogor – Bogor Paledang – Cicurug – Cibadak – Cisaat – Sukabumi – Gandasoli – Cireunghas – Lampegan – Cibeber – Cianjur.
Walaupun belum resmi, skema kereta wisata ini akan menerapkan harga di kisaran Rp 100.000 hingga Rp 300.000 per penumpang, bergantung pada kelas layanan dan fasilitas yang ditawarkan.
KA Jaka Lalana dirancang sebagai kereta wisata premium dengan interior mewah, kursi ergonomis yang dapat direbahkan, pencahayaan modern, ruang duduk bergaya klasik, hingga fasilitas hiburan di dalam kereta.
Baca Juga: Cuaca Jabar 14 Desember 2025, Minggu Siang Potensi Hujan
Pada saat uji coba dinamis, ditarik lokomotif CC 206 rangkaian KA Jaka Lalana terdiri dari 2 unit kereta Djoko Kendil atau Heritage Class (hasil restorasi), 2 unit kereta kelas eksekutif, 1 kereta makan dan 1 kereta pembangkit.
Evaluasi dari Uji Coba Dinamis
Dari hasil perjalanan uji coba tersebut, perjalanan KA Jaka Lanana akan dievaluasi sebelum benar-benar dirilis untuk umum. Masih diperlukan sejumlah perbaikan, baik di rangkaian KA Jakalanan maupun infrastruktur perkeretaapian dari Jakarta hingga cianjur.
Saat uji coba, KA Jaka Lalana mengalami sejumlah masalah. Mulai dari pintu gerbong heritage class copot, hingga rangkaian gerbong menyerempet peron.
Baca Juga: KDM Yakin Pajak dan Obligasi Daerah Jadi Kunci Pertumbuhan Pembangunan Jabar
Sambutan Publik
Dengan rute panjang dan pemandangan khas Jawa Barat, Jaka Lalana digadang-gadang menjadi alternatif baru perjalanan wisata yang tidak sekadar mengantar penumpang, tetapi juga menghadirkan pengalaman menjelajah.
Komunitas Railfans Sukabumi menyambut positif kehadiran Jaka Lalana. Rangkaian berkonsep Heritage Class ini dinilai sangat selaras dengan karakter jalur Priangan yang memiliki nilai sejarah kuat.
Ketua Railfans Sukabumi Daop 1 Jakarta Mizan Fadillah mengatakan antusiasme penyuka kereta api meningkat setelah bocoran tampilan rangkaian Jaka Lalana muncul di media sosial bersamaan dengan pelaksanaan uji dinamis pada Rabu 10 Desember 2025.
Baca Juga: Jalan Pelita Rusak Berulang Tak Kunjung Tuntas, DPRD Sukabumi Dorong Solusi Cor Beton Permanen
Belum ada pernyataan resmi dari PT KAI soal hasil evaluasi uji coba dinamis Jaka Lalana kereta wisata rute Jakarta - Bogor-Sukabumi-Cianjur. Baru informasi dari Wakil Wali Kota Sukabumi, soal rencana baru peluncuran KA Jaka Lanana pada 18 Desember 2025.
Editor : Fitriansyah