SUKABUMIUPDATE.com - Irfan Ramadhan (27 tahun) merupakan satu dari 12 pekerja bangunan asal Cibadak, Kabupaten Sukabumi yang sebelumnya dikabarkan hampir dua pekan terjebak bencana banjir bandang dan tanah longsor di Aceh Tengah, namun ia memutuskan untuk menjadi relawan kemanusiaan di Aceh Tengah.
Bukan tanpa alasan, keputusan itu diambil ketika 11 teman sekampungnya memilih pulang ke kampung halaman pada Sabtu (13/12) setelah berhasil dievakuasi tim relawan Sukabumi Sehati Gerak Bersama pada Minggu (7/12).
Alasan mulia di balik pilihan Irfan itu diceritakan oleh Andri Kurniawan, salah satu relawan Sukabumi Sehati Gerak Bersama yang sejak Senin (1/12/2025) telah berada di lokasi bencana Sumatera untuk menjalankan misi kemanusiaan.
“Kata beliau (Irfan), karena merasa terharu ketika berhasil dievakuasi oleh relawan, makanya dia ingin membalas kebaikan relawan dengan menjadikan dirinya sebagai relawan,” ujar Andri sukabumiupdate.com pada Kamis (18/12/2025).
Baca Juga: Wanprestasi, Heri Gunawan Gugat Ketua KNPI Kota Sukabumi ke Pengadilan Negeri
Di balik pilihan itu, kata Andri, Irfan ternyata menyimpan kisah personal yang tidak mudah. Pasalnya, selama ini Irfan merupakan seorang yatim piatu yang sejak kecil telah tinggal bersama neneknya di Cibadak.
“Sementara ini beliau tinggal bersama neneknya di Cibadak, dia merupakan anak yatim dari kecil, selama ini dia tinggal sama neneknya di Cibadak,” ungkapnya.
Menurutnya, motivasi Irfan bukan sekadar dorongan sesaat, melainkan keinginan tulus untuk membantu banyak orang di wilayah terdampak bencana. Meski keinginan untuk pulang ke kampung halaman acap kali terbersit di benaknya.
“Motivasinya adalah ingin membantu banyak orang di lokasi bencana, keinginan pulang tentu pastinya ada, cuma dia untuk saat ini lebih memilih untuk mengabdikan diri di wilayah Aceh Tengah menjadi relawan,” katanya.
Atas keputusannya itu, Andri berharap agar Irfan tetap menjaga kesehatan dan ketulusan niat dalam menjalani aktivitas kemanusiaan yang telah ia pilih.
“Harapan saya beliau tetap sehat, tetap menjaga niat, beliau bisa menjadi bagian dari relawan yang akan kita bentuk nantinya, menjadi pribadi yang bermanfaat untuk masyarakat,” pungkasnya.
Baca Juga: Tepergok Bareng Istri Orang di Hotel, ASN Pemkab Sukabumi Dilaporkan ke Polisi
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 11 warga Kecamatan Cibadak dan satu warga Subang yang sebelumnya terdampak bencana hidrometeorologi di Aceh telah tiba di Sukabumi dengan selamat. Kepulangan mereka berlangsung pada Sabtu malam, 13 Desember 2025, sementara satu orang lainnya masih berada di sana untuk membantu kegiatan kerelawanan.
Camat Cibadak, Mulyadi, menjelaskan rombongan berangkat dari Aceh pada sore hari sekitar pukul 14.00 hingga 15.00 WIB dan tiba di bandara sekitar waktu magrib. Selanjutnya, mereka melanjutkan perjalanan udara menuju Jakarta, sebelum akhirnya bertolak ke Sukabumi.
“Dari Jakarta ke Cibadak berangkat sekitar pukul 18.30 WIB dan tiba di sini kurang lebih pukul 22.00 WIB,” ujar Mulyadi, Minggu (14/12/2025).
Setibanya di Cibadak, kondisi ke-12 pekerja tersebut dilaporkan dalam keadaan sehat dan bugar. Menurut Mulyadi, mereka terlihat ceria karena akhirnya bisa kembali ke rumah masing-masing setelah terdampak bencana.
“Alhamdulillah semuanya sehat, segar, dan bahagia karena bisa pulang ke rumah,” katanya.
Editor : Asep Awaludin