Sukabumi Update

MBG Tetap Berjalan Selama Libur Sekolah, Tapi Siswa Harus Ambil Sendiri

Menu MBG yang disajikan oleh SPPG Cibeureum Babakan 2 Kota Sukabumi. Jumat (17/20/2025). (Sumber : SU/Asep Awaludin).

SUKABUMIUPDATE.com - Masa libur sekolah telah dimulai. Badan Gizi Nasional (BGN) memastikan dapur program Makan Bergizi Gratis (MBG) tetap beroperasi selama libur akhir semester ganjil pada akhir tahun 2025.

Dikutip dari artikel tempo.co berjudul, “Opsi-opsi Penyaluran MBG Saat Libur Sekolah”, Wakil Kepala BGN Nanik Sudaryati Deyang menyerahkan keputusan penyaluran sajian MBG selama libur kepada sekolah. "Kalau sekolah tidak mau terima, kami tidak memaksa," kata Nanik saat dihubungi pada Kamis, 18 Desember 2025.

Nanik mengatakan BGN memberi kebebasan kepada siswa yang dihimpun melalui sekolah untuk memilih mekanisme penyaluran MBG yang inginkan selama libur. Sekolah dapat memilih satu dari dua opsi distribusi sajian MBG.

Pertama, distribusi MBG melalui mekanisme paket. Yaitu, jatah untuk 6 hari disalurkan dua kali dalam seminggu. Dengan catatan, menu makanan yang terima siswa berupa kombinasi antara sajian siap santap dan makanan dalam kemasan seperti roti, telur, susu, dan buah.

Kedua, siswa tetap bisa mendapatkan paket makan siap santap setiap harinya. Namun, siswa harus bersedia datang ke sekolah setiap hari untuk mengambil paket MBG tersebut.

"Jadi, kalau sekolah maunya harian, ya kami kasih harian. Kalau sekolah maunya dua hari, ya, kami kasih dua hari sekali," ujar Nanik.

Nanik menegaskan bahwa distribusi program prioritas Presiden Prabowo Subianto itu tidak mengenal kata libur. Misalnya, jika tidak ada siswa yang berkenan hadir di sekolah, satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) tetap akan memproduksi sajian MBG untuk melayani penerima manfaat kategori ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita. "Jadi tidak ada libur," ujarnya.

Kepala BGN Dadan Hindayana juga menyampaikan opsi lain. Ia mengatakan paket MBG akan dibagikan sebelum memasuki masa libur. Opsi itu dipilih jika mayoritas siswa di suatu satuan pendidikan menolak datang ke sekolah secara berkala selama masa libur. "Jika mayoritas tidak bersedia ke sekolah, MBG akan dibagikan pada waktu awal libur," kata Dadan, Kamis, 18 Desember 2025.

Libur sekolah periode semester ganjil akan dimulai. Sesuai dengan Surat Edaran Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 14 Tahun 2025 tentang Kegiatan Siswa Selama Libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, disebutkan bahwa libur sekolah berlangsung dua pekan atau sampai 4 Januari 2026.

Libur akhir tahun atau semester ganjil ini adalah kedua kalinya sekolah menjalani libur panjang setelah program MBG dijalankan. Pada libur semester genap pertengahan 2025, BGN juga memberi opsi penyaluran MBG kepada siswa yang tidak masuk sekolah.

Pada masa libur sebelumnya, ada penyesuaian penyaluran MBG bagi murid. “Karena untuk anak sekolah dikirim ke sekolah, semua kepala SPPG harus mendata berapa banyak anak yang bersedia datang ke sekolah pada hari libur,” kata Dadan setelah menghadiri rapat di kantor Kementerian Koordinator Pangan, Kamis, 26 Juni 2025.

Selain itu, BGN menegaskan bahwa kelompok rentan yang meliputi ibu hamil, ibu menyusui, serta anak balita atau dikenal sebagai Kelompok 3B tetap mendapatkan layanan MBG selama enam hari dalam sepekan, meskipun kegiatan belajar mengajar di sekolah sedang libur.

Kebijakan tersebut mengacu pada Pedoman Tata Kelola Penyelenggaraan Program MBG Selama Libur Sekolah yang tertuang dalam Keputusan Kepala BGN Nomor 52.1 Tahun 2025.

Pedoman itu menyebutkan pelayanan gizi bagi Kelompok 3B tidak mengalami jeda karena mereka termasuk penerima manfaat yang membutuhkan asupan gizi secara rutin dan terukur. Penyaluran MBG kepada kelompok ini tetap dilakukan secara reguler setiap Senin hingga Sabtu, tanpa perubahan jadwal selama masa libur sekolah.

Kepala Biro Hukum dan Humas BGN, Khairul Hidayati, menyampaikan bahwa keberlanjutan program ini menjadi perhatian utama karena potensi risiko kekurangan gizi justru meningkat pada periode libur sekolah, ketika pola konsumsi makanan di tingkat keluarga cenderung kurang terpantau.

“Ibu hamil, ibu menyusui, dan balita adalah kelompok yang paling membutuhkan perhatian. Karena itu, meskipun sekolah libur, distribusi MBG untuk Kelompok 3B tetap berjalan enam hari sepekan. Ini merupakan amanat pedoman resmi dan wujud komitmen negara menjaga gizi sejak dini,” kata Hida dikutip dari laman resmi BGN, Ahad, 21 Desember 2025, dikutip dari Tempo.co.

Hida menegaskan bahwa pedoman yang ditetapkan melalui Keputusan Kepala BGN tersebut menjadi dasar operasional seluruh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Indonesia dalam memastikan distribusi tetap aman, higienis, dan sesuai Angka Kecukupan Gizi (AKG).

“Konsistensi ini sangat penting. Kita ingin memastikan bahwa masa liburan bukan periode berisiko bagi tumbuh kembang anak dan kesehatan ibu, tetapi tetap menjadi fase yang aman karena dukungan gizi tetap berjalan,” ujarnya.

BGN juga memastikan bahwa seluruh SPPG di berbagai daerah wajib menjalankan prosedur distribusi sesuai standar, termasuk pengelolaan bahan baku, pengemasan, hingga edukasi gizi kepada para penerima manfaat.

Sumber: Tempo.co

Editor : Ikbal Juliansyah

Tags :
BERITA TERKAIT