Sukabumi Update

Disebut Terima Duit E-KTP, Ganjar Pranowo Lega Sudah Diperiksa

SUKABUMIUPDATE.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku merasa lega karena pernah dikonfrontir oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dengan duit proyek E-KTP. Menurut Ganjar, ketika diperiksa KPK seseorang menyatakan bahwa dirinya tidak menerima uang.

"Mungkin jarang (media) yang muat. Waktu saya diperiksa KPK, saya dikonfrontir dengan seseorang yang ditanya KPK. Apakah anda memberi kepada Pak Ganjar. Oh, enggak-enggak.... Lega saya," kata Ganjar Pranowo di Purwokerto, Jumat (10/3).

Ganjar menambahkan santai saja menghadapi ramainya pemberitaan kasus e-KTP. "Santai, disebut saja biasa, sebelum disebut juga sudah tahu, karena dakwaannya sudah bocor," kata Ganjar.

Meski demikian, Ganjar mengaku banyak pertanyaan soal kasus tersebut belakangan ini, cukup menganggu kinerjanya. "Menganggu karena banyak yang tanya, semua tanya, tapi sudah saya jelaskan kepada mereka," kata Ganjar.

Pada Desember 2016, Ganjar Pranowo memang pernah menjalani pemeriksaan sebagai saksi kasus dugaan korupsi proyek pengadaan E-KTP. Pada saat itu, Ganjar menjadi saksi bagi 2 tersangka proyek E-KTP pejabat di Kementerian Dalam Negeri, Sugiharto dan Irman.

Selama pemeriksaan, Ganjar mengaku banyak ditanya soal proses penganggaran. Ganjar Pranowo pada 2011-2012 menjabat Wakil Ketua Komisi II DPR, komisi yang menangani proyek E-KTP. Dalam dakwaan jaksa pda sidang di POengadilan Tindak Pidana Korupsi jakarta Kamis, 9 Maret 2017, Ganjar disebut menerima duit E-KTP sebesar US$  520 ribu.

Hal tersebut disampaikan jaksa penuntut umum KPK Irene Putri  saat membacakan dakwaan dua terdakwa, yakni Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Imran, dan Pejabat Pembuat Komitmen pada Dukcapil Kemendagri Sugiharto.

 

Sumber: Tempo

Editor : Administrator

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI