Sukabumi Update

BBTN Gunung Gede Pangrango Keluarkan Larangan, Pendaki Bisa Lakukan Ini

SUKABUMIUPDATE.com – Balai Besar Taman Nasional (BBTN) Gunung Gede Pangrango, akhirnya menindaklanjuti imbauan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), agar waspada terhadap hujan lebat disertai angin kencang yang dapat mengakibatkan banjir maupun longsor serta pohon tumbang atau roboh.

“Sehubungan dengan imbauan dari BMKG tersebut, kami melakukan pemantauan di beberapa lokasi wisata kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP),” terang Kepala Bidang Teknis Konservasi-BBTN Gunung Gede Pangrango, Mimi Murdiah dalam siaran persnya yang diterima sukabumiupdate.com, Jumat (1/12/2017).

BACA JUGA: Cuaca Ekstrim, Pendakian ke TNGGP Ditutup Sementara

Berdasarkan hasil pemantauan tersebut, kata dirinya, beberapa pohon tumbang/roboh di titik-titik tertentu yang menghalangi jalur pendakian Cibodas, dan Gunung Putri Cianjur, serta Selabintana Sukabumi.

“Hampir di semua lokasi wisata sedang terjadi angin kencang yang mengganggu aktivitas wisata di TNGGP. Kami memperkirakan, angin kencang dan beberapa pohon yang tumbang/roboh tersebut merupakan dampak dari Siklon Tropis "Dahlia" yang sedang terjadi,” ujarnya.

Mimi menambahkan, melalui Surat Edaran (SE) Kepala BBTN Gunung Gede Pangrango, Nomor: 1578/BBTNGGP/KABIDTEK/Tek.P2/11/2017, sehingga kegiatan pendakian ditutup sementara waktu, karena masih terjadi angin kencang yang dapat mengakibatkan pohon tumbang/roboh, serta dapat membahayakan jiwa para pendaki.

“Demi keselamatan, kami mengimbau, agar para pendaki mengurungkan niatnya melakukan pendakian ke Gunung Gede, dan Gunung Pangrango, untuk sementara waktu. Sampai dengan saat ini tim masih melakukan pemantauan di beberapa lokasi wisata TNGGP, serta tim SAR kami sedang melakukan penyisiran terhadap para pendaki yang telah berada pada jalur pendakian, untuk segera turun,” bebernya penuh harap.

Ia pun mengatakan, bagi para pendaki yang telah melakukan pendaftaran, pada website resmi booking.gedepangrango.org dan telah melakukan pembayaran melalui transfer, pendaki dapat memilih dua opsi, yaitu dapat mengambil kembali uang yang telah dibayarkan dengan menghubungi bagian pelayanan pengunjung, dengan membawa sandi booking dan bukti transfer.

“Atau pendaki dapat bebas mengganti tanggal/waktu pendakian, pada Bulan Desember. Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, jika dalam beberapa hari ke depan, cuaca sudah mulai kembali normal,” sampainya.

BACA JUGA: Cempaka Meluruh Dahlia Lahir, Waspada Bencana Hidrometeorologi Menghadang

Sebelumnya pihak BMKG, melalui website resminya, pada 29 Nopember 2017 memberitahukan, telah terjadi Siklon Tropis "Dahlia" di wilayah Barat Daya Bengkulu, bergerak ke arah Tenggara, menjauhi Indonesia.

BMKG memperkirakan, Siklon Tropis "Dahlia" tersebut berdampak menimbulkan angin kencang lebih dari 20 knots (36 km/jam) di pesisir Barat Sumatera Barat, hingga Lampung, Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat.

Editor : Administrator

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI