Sukabumi Update

Pakar: Data Facebook yang Dicuri Berpotensi Dijadikan Bahan Hoax

SUKABUMIUPDATE.com - Guru Besar Komunikasi Universitas Airlangga Henri Subiakto menjelaskan data personal di media sosial Facebook yang dicuri bisa digunakan untuk menyebarkan hoax atau kabar bohong menjelang Pemilihan Presiden 2019. Para pencuri itu akan memprofilkan data Facebook Indonesia. “Lalu membuat isu hoax berdasarkan itu,” kata Henri saat ditemui di Hotel 88, Jakarta Selatan, Selasa, 24 April 2018.

Direktorat Siber Bareskrim Polri menerima 1.400 laporan soal hoax selama 2017. Sedangkan sepanjang 2018 hingga April ini, laporan tentang hoax sudah mendekati seribu.

Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto mengatakan masyarakat perlu waspada ketika mencari informasi melalui internet. “60 persen informasi di media sosial adalah hoax,” kata Setyo, Selasa, 24 April 2018.

Sebelumnya, pengelola Facebook Indonesia dipanggil ketika Cambridge Analytica dikabarkan menggunakan informasi pengguna Facebook untuk pemilihan Presiden Amerika pada 2017. Dari jumlah 87 juta data pribadi yang disalahgunakan, terdapat 1,3 persen atau sekitar 1.096.666 pengguna Facebook Indonesia.

Data Facebook Indonesia digunakan ketiga terbanyak setelah Filipina sebesar 1.175.870 pengguna (1,4 persen). Sedangkan data yang paling banyak digunakan adalah pengguna Amerika Serikat yakni 70.632.350 akun atau 81,6 persen dari jumlah total akun Facebook.

Menurut Setyo, hoax dibuat oleh orang pintar tapi jahat. “Tapi yang lebih parah lagi, hoax disebarkan oleh orang baik tapi bodoh.”

Sumber: Tempo

Editor : Andri Somantri

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI