Sukabumi Update

H-2 Pendaftaran CPNS Ditutup, 66 Persen Pelamar Selesai Mendaftar

SUKABUMIUPDATE.com - Badan Kepegawaian Nasional menyampaikan jumlah pelamar seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil Tahun 2018 atau CPNS yang memiliki akun mencapai 4.228.686 orang pada Jumat sore, 12 Oktober 2018. Dari jumlah tersebut, yang sudah selesai mendaftar baru tercatat 2.802.751 orang atau sebesar 66,3 persen dari total pelamar.

"Untuk formasi umum saja, akun pelamar mencapai 4.161.845 orang dengan total pelamar selesai daftar 2.776.653 orang," kata Kepala Biro Humas BKN Mohammad Ridwan dalam pesan singkatnya kepada Tempo, Sabtu, 13 September 2018.

Pada formasi khusus, misalnya formasi penyandang disabilitas, sudah dilamar oleh 2.373 pendaftar dengan 1.251 orang telah menyelesaikan pendaftaran. Sementara di formasi putra-putri Papua, akun pelamar mencapai 4.900 pendaftar dengan pelamar selesai daftar 2.580 orang.

Formasi lulusan terbaik hingga sore kemarin sudah dilamar oleh 19.169 orang dengan 16.158 orang telah selesai mendaftar. Pada formasi honorer kategori 2, sebanyak 7.556 orang telah mendaftar dengan 6.218 telah selesai mendaftar. Adapun pada formasi diaspora, baru ada 75 orang pendaftar dengan pelamar selesai daftar sebanyak 9 orang.

Pendaftaran CPNS masih terbuka hingga dua hari ke depan, setelah berlangsung sejak 26 September dan akan berakhir pada 15 Oktober mendatang. Pendaftaran dilakukan melalui portal Sistem Seleksi CPNS Nasional (SSCN), sscn.bkn.go.id. Selanjutnya, Pada 21 Oktober, akan diumumkan hasil seleksi administrasi. Kemudian dilanjutkan pencetakkan nomor ujian secara online pada 21-25 Oktober 2018.

Guna membantu pelamar yang terkendala akses portal SSCN dan perihal informasi pendaftaran, BKN menyiapkan Help Desk SSCN 2018 yang berada di Gedung I Kantor Pusat BKN, Jl Letjen Sutoyo nomor 12 Jakarta Timur.

“Sebelum datang ke Help Desk SSCN 2018, pelamar dipersilakan mengunjungi kanal Frequently Asked and Questions (FAQ) pada portal sscn.bkn.go.id yang memuat pertanyaan tes CPNS yang paling sering ditanyakan publik beserta solusinya,” kata Ridwan.

Sumber: Tempo

Editor : Andri Somantri

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI