Sukabumi Update

Wadah Pegawai KPK Putar Rekaman Teror Bom di Rumah Penyidik

SUKABUMIUPDATE.com - Wadah Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memutar video CCTV yang merekam teror bom di rumah salah satu penyidik KPK, Afief Yulian Miftach. Video itu diputar untuk menunjukkan kemiripan pola teror yang dialami Afief dengan yang dialami Ketua KPK Agus Rahardjo dan Wakil Ketua KPK Laode M. Syarif.

"Teror ke bang Afief pakai bom dan di rumah Pak Agus juga bom," kata Ketua WP KPK, Yudi Purnomo di kantornya, Rabu, 9 Januari 2019.

WP memutar 3 video CCTV. Ketiganya merekam jalan, gerbang dan halaman rumah Afief di Jakamulya, Bekasi dari tiga sudut pandang berbeda. Rekaman bertanggal 5 Juli 2015 sekitar pukul 21.20 WIB.

Dalam video berdurasi sekitar 30 detik itu, awalnya jalan di depan rumah Afief sepi. Hanya terparkir mobil sedan hitam di seberang rumah. Beberapa detik kemudian, dua pria berjalan melewati depan rumah Afief. Satu orang berbaju hitam, satu lagi berbaju warna cerah membawa bungkusan di tangan kanan. Wajah mereka terekam cukup jelas.

Awalnya mereka terlihat hanya melintas melewati gerbang. Tak berapa lama, mereka berbalik arah menuju depan gerbang rumah Afief. Si baju hitam celingak-celinguk mengawasi keadaan di luar rumah. Sementara pria berbaju cerah berjalan mendekati gerbang. Dia berjinjit di dekat gerbang melihat ke bagian dalam halaman rumah Afief, kemudian menaruh bungkusan yang dia bawa di dekat gerbang. Setelah itu, mereka pergi ke arah mereka datang. Belakangan diketahui bungkusan itu adalah bom.

Selain memperlihatkan video, WP KPK juga memperlihatkan foto mobil Honda Freed abu-abu dengan cat melepuh di bagian kap mobil. Menurut Yudi, itu adalah kondisi mobil Afief seusai disiram air keras.

Menurut catatan Tempo, sepekan sebelum kejadian itu, ban mobil Afief ditusuk seseorang. Malamnya, rumah Afief dilempari telur. Waktu itu Afief sedang menangani sejumlah kasus besar. Di antaranya kasus rekening gendut perwira polisi, yang sempat membuat hubungan KPK dan Polri meruncing. Afief menjadi ketua satuan tugas yang dibentuk KPK untuk mengusut kasus tersebut.

Yudi menuturkan pola teror di rumah Afief dengan kasus teror di rumah dua pimpinan KPK, Agus dan Laode, punya kemiripan. Pelakunya dua orang, dan menggunakan bom. Kemiripan itu membuat Yudi menduga pelaku dua teror ini berasal dari jaringan yang sama. "Itu hipotesis sementara kami," katanya.

Sumber: Tempo

Editor : Andri Somantri

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI