Sukabumi Update

Soal PHK, Instagram Komisaris Net TV Dibanjiri Pertanyaan Netizen

SUKABUMIUPDATE.com - Perusahaan televisi swasta, Net TV disebut-sebut akan melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK massal karyawan. Ini yang membuat para warganet bertanya-tanya dengan kebenaran informasi yang telah beredar.

Mereka berusaha menanyakan langsung kepada Komisaris Utama Net Mediatama Televisi, Wishnutama melalui media sosial Instagram yang telah terverifikasi @wishnutama. "Saya baca di Twitter Net TV bangkrut pak, menyiapkan opsi PHK massal," tulis @abidalah di kolom komentar unggahan Wisnutama, 9 Agustus 2019.

Banyak juga netizen yang menanyakan hal yang sama terkait kebenaran PHK karyawan Net TV, seperti warganet dengan akun Instagram @verly_tamponganoy. "Asalamulaikum mas tama ini saya ingin menanyakan kabar yang beredar saat ini di Net TV akan ada PHK masal apakah berita itu benar atau tidak," kata @verly_tamponganoy.

Ada juga yang terasa sudah pasrah dengan keadaan Net TV saat ini, warganet dengan akun @fajarkurniawan229 mempertanyakan perayaan tahunan televisi swasta yang bertajuk Net 6.0. Dia hanya bisa berserah dengan keadaan dan tidam berbuat apa-apa karena ia mengaku bisa berdoa dengan harapan yang terbajk bagi Net TV.

"NET 6.0 kapan, udah bulan Agustus? Sebenernya udah capek komen begini terus dan apalah saya cuma penikmat NET. Hanya doa yang terbaik untuk Net TV," ujarnya.

Kemudian, warganet yang lain memberikan dukungan supaya Net TV bisa bertahan ditengah perkembangan teknologi media yang semakin maju. "TV satu-satunya benar-benar mempunyai kualitas kalau bikin acara. Semoga bisa bertahan Net TV," ungkap @diannurmala6668.

Pada kesempatan yang berbeda, Wishnutama berusaha menanggapi tentang isu yang beredar di masyarakat. Ia mengatakan bahwa informasi yang beredar di media sosial itu tidak benar.

"Tidak ada PHK seperti yg diberitakan," kata Wishnutama saat dihubungi  Tempo, 9 Agustus 2019

Dia mengatakan, telah melakukan pertemuan pada Jumat sore, 9 Agustus 2019,  dengan beberapa Direksi Net TV untuk meminta penjelasan terkait berita yang beredar tentang PHK massal atau iklan televisi yang minim.

Sumber: TEMPO.CO

Editor : Yusuf

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI