SUKABUMIUPDATE.com - Ketua DPRD Kabupaten Cianjur, Ganjar Ramadhan dan calon istrinya, Annisa Puspanagara keracunan usai mengonsumsi minuman di sebuah kafe, Minggu (17/11/2019) sore. Akibatnya, sekitar pukul 18.00 WIB wakil rakyat dari Partai Gerindra ini beserta calon istrinya dievakuasi ke RSUD Cianjur.
"Saya mencicipi minuman yang dipesan calon istri, sejenis banana mango gitu. Saat pulang, tiba-tiba perut mual dan melilit disertai muntah-muntah. Ternyata calon istri saya juga mengalami gejala yang sama," ujar Ganjar saat ditemui di Ruang VIP Flamboyan RSUD Cianjur, Senin (18/11/2019).
BACA JUGA: Makan Jajanan Pisang di Jalan, Ketua DPRD Cianjur dan Calon Istri Keracunan
Ganjar menjelaskan, kecurigaan dirinya sudah mengalami keracunan kian terasa usai salat magrib. Dia merasa perutnya melilit disertai sesak nafas hingga nyaris kolaps.
"Antara sadar dan tidak sadar saya dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan. Tadi malam rasanya parah banget. Sekarang sudah mulai mendingan," tutur Ganjar.
BACA JUGA: Perut Membengkak, Nur Mila Jatuh Pingsan Setelah Tampil di Depan Jokowi dan Ridwan Kamil
Sekitar pukul 10.00 WIB Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman, datang membesuk. Herman mengaku baru tahu Ketua Dewan masuk rumah sakit akibat keracunan sekitar pukul 08.00 WIB. "Saya baru tahu pagi-pagi Ketua Dewan dirawat di RSUD Cianjur karena keracunan," ujar Herman.
Herman meminta anak buahnya segera melakukan pengecekan sampel minuman yang dikonsumsi Ganjar untuk memastikam penyebab keracunan tersebut.
"Ini untuk berjaga-jaga juga supaya kejadian yang menimpa Pak Ganjar ini tidak terulang lagi kepada yang lain," tegas Herman.
BACA JUGA: Puluhan Siswa TK dan SD di Cianjur Keracunan Jajanan Anak-anak
Herman berdoa agar Ganjar cepat sembuh. Apalagi banyak agenda yang harus dihadapi Pemkab Cianjur dan DPRD Kabupaten Cianjur, terutama pengesahan APBD 2020.
"Semoga beliau cepat sembuh. Apalagi Rabu (20 November 2019) kan ada jadwal Rapat Paripurna Pengesahan APBD. Masa beliau harus memimpin dari sini (Rumah Sakit)," kata Herman.
Editor : Herlan Heryadie