Sukabumi Update

PLN Akui 700 Ribu Rumah Tangga Belum Nikmati Listrik

SUKABUMIUPDATE.com - Wakil Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengakui bahwa perseroannya belum bisa mencapai rasio elektrifikasi hingga 100 persen pada tahun 2019. Ia berdalih, PLN mendapatkan tantangan tersendiri untuk mengaliri listrik pada daerah 3T yakni tertinggal, terdepan dan terluar.

"Kami mengakui saat ini masih dari 98,9 persen ada 1,1 persen rumah tangga yang belum ke Listrik yaitu sekitar 700 ribu rumah tangga," kata Darmawan saat rapat dengan pendapat bersama Komisi VI DPR-RI, di Parlemen Senayan, Jakarta, Senin, 3 Februari 2020.

Melansir dari tempo.co, kemudian untuk wilayah pedesaan, kata Darmawan, untuk rasio elektrifikasi desa  mencapai 97,6 persen, sehingga masih ada 2,4 persen atau sekitar yang 2 ribu desa yang belum teraliri listrik.

"Untuk itu kami ke depannya akan menekankan pada program Listrik Desa menggunakan berbagai sumber listrik yang ada di daerah tersebut. Baik itu renewble energi baik itu geothermal baik itu solar atau  itu hydro dan lain-lain," ujarnya.

Sebelumnya, Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini mengungkapkan rencana BUMN ini untuk melakukan peremajaan pembangkit listrik tua yang masih mengandalkan bahan bakar diesel (solar). Porsi solar ini akan digantikan dengan gas yang ia sebut sebagai hasil proses gasifikasi. Adapun dalam proyek konversi ini telah menggandeng Pertamina sebagai penyuplai bahan bakar.

Namun ia mempunyai catatan, bagi daerah terpencil agak sulit untuk dilakukan gasifikasi karena sifat gas yang mempunyai batasan dalam pengemasannya. Sehingga dirasa akan menyulitkan dalam pengirimannya ketika membawa skala besar dengan jalan yang tidak memungkinkan.

Oleh karena itu PLN akan memutar otak guna mencari cara agar mendapatkan solusi yang tepat bagi wilayah terpencil. "Tapi mayoritas diesel kita akan dikonversi gas, kecuali di tempat yang skalanya ekonominya sangat kecil. Itu mungkin akan kita carikan solusi lain," ungkap Zulkifli, di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Senin, 31 Januari 2020.

PLN, kata Zulifli, telah bekerja sama dengan lembaga asing untuk membantu mencarikan solusi bagi pembangkit-pembangkit yang terletak pada wilayah terpencil. Sehingga ia berharap dalam beberapa bulan ke depan sudah bisa didapatkan hasil kajiannya dan segera diputuskan solusi apa yang tepat untuk daerah tersebut.

 

Sumber : tempo.co

Editor : Muhammad Gumilang Gumilang

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI