Sukabumi Update

Saaih Halilintar Dikecam, Jadikan Bunuh Diri Konten Youtube

SUKABUMIUPDATE.com - Saaih Halilintar kembali menjadi sorotan akibat konten di YouTube channelnya yang dirasa kurang pantas untuk ditayangkan. Dikutip dari tempo.co, adik dari Atta Halilintar ini mengungah video dengan judul "2 orang kena VIRUS CORONA!! Ada 1 orang mau Bvnvh dlr! depan mata! *S3ReM*" yang diunggah beberapa hari lalu.

Unggahan ini memancing kecaman dari banyak orang. Salah satunya dari youtuber Victor Sam. Lewat Instagram Story, ia memberikan kecaman kepada Saaih Halilintar.

"Aku tidak peduli apa yang kau lakukan dengan hidupmu, tapi ini diluar batas. Bunuh diri bukanlah lelucon dan itu bukan sesuatu yang bisa Anda gunakan atau promosikan. Anda memanfaatkan kesengsaraan, kepedihan seseorang, hanya demi konten Anda," tulis akun @vic.sam.

Menurutnya, ada yang lebih meresahkan dari pada itu. Sebagian penontonnya tidak merasa bahwa konten yang disajikan Saaih  salah."Entah bagaimana pengikutnya berpikir tidak ada yang salah. Ini tidak baik sama sekali. Ada yang salah dengan masyarakat kita," tulis akun tersebut.

Kemudian ia men-tag akun resmi YouTube untuk menurunkan video tersebut karena sudah melanggar ketentuan yang telah dibuat oleh pihak YouTube dengan menggunakan huruf pengganti pada bagian judul sehingga tidak dapat terdeteksi oleh sistem yang ada.

"Orang ini pasti tidak mengikuti pedoman yang ada. Ia dengan sengaja 'menyembunyikan' dan 'memfilter' kata-kata yang ofensif sehingga algoritme Anda tidak akan mendeteksinya," tulisnya.

Dalam video yang diunggah Saaih tersebut, Saaih awalnya membahas mengenai kematian pemain basket legendaris Kobe Bryant di awal. Kemudian Saaih membahas mengenai virus corona yang meresahkan dan menggemparkan dunia. Dari judul yang ia tuliskan bahwa ada 2 orang di Los Angeles yang meninggal akibat terinfeksi virus corona, Saaih dapatkan informasi tersebut dari media.

Di akhir video Saaih Halilintar mempromosikan aplikasi jual beli online untuk memberi tahu kepada penontonnya bahwa bisa membeli kebutuhan pencegahan penularan penyakit di aplikasi tersebut. Namun kini, video tersebut sudah tidak bisa lagi ditemui di YouTube channelnya.

 

Sumber : tempo.co

Editor : Muhammad Gumilang Gumilang

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI