Sukabumi Update

Berjubel di Patung Kuda, Pendemo: Rakyat Sudah Gerah dengan Rezim Jokowi!

SUKABUMIUPDATE.com - Front Perjuangan Rakyat (FPR) turut mendatangi kawasan Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (28/10/2020) siang.

Melansir Suara.com, FPR yang terdiri dari sejumlah organisasi seperti Front Mahasiswa Nasional (FMN), Aliansi Gerakan Reforma Agraria (AGRA), Gabungan Serikat Buruh Indonesia (GSBI), SERUNI, SNMD, hingga Kabar Bumi itu turut menyerukan penolakan terhadap Omnibus Law - UU Cipta Kerja.

Massa FPR terpantau membawa sejumlah papan tuntutan dalam aksinya kali ini. Isu perampasan tanah, kriminalisasi terhadap petani, hingga turunkan harga kebutuhan pokok rakyat turut diserukan oleh massa FPR.

Pimpinan Pusat FMN, Sympati Dimas dalam orasinya menyampaikan, hari ini rakyat semakin dibuat gerah oleh pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dan Maruf Amin. Pasalanya, di tengah gelombang pandemi Covid-19, pemerintah tidak bisa memenuhi hak-hak warga negara.

"Saya ingin sampaikan bahwa rakyat semakin dibuat gerah atas pemerintahan Jokowi. Di tengah pandemi, krisis semakin tinggi. Rakyat semakin tak bisa menghadapi," kata Dimas kepada massa aksi.

Tak hanya itu, fenomena PHK massal hingga bangkrutnya UMKM menjadi cerminan bagaimana pemerintah tak berdaya dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Terlebih, pemerintah malah menerbitkan Omnibus Law - UU Cipta Kerja yang nantinya akan memberatkan rakyat Indonesia -- khususnya sektor pekerja.

"PHK masal, bangkrutnya UMKM. Rakyat yang hidup dari pekerjaan semakin tidak mempunyai kemampuan untuk menghidupi keluarganya," jelasnya.

Sementara itu, massa mahasiswa terus berdatangan ke area Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, untuk melakukan aksi unjuk rasa menolak UU Omnibus Cipta Kerja. Massa menyerukan ultimatum untuk Presiden Joko Widodo dan Wapres Maruf Amin.

Pada kesempatan yang sama, massa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) sempat. membakar ban sebagai bentuk protes pada pemerintahan. Alhasil, asap hitam membubung di udara.

Tak hanya itu, massa juga masih berorasi terkait penolakan UU yang ditolak oleh sektor pekerja tersebut. Sementara itu, ada massa aksi lainnya yang juga berorasi di dekat Gedung Kementerian ESDM.

Massa dari Federasi Serikat Pekerja Aneka Sektor Indonesia itu tampak rapi membuat barisan. Terkini, mereka tengah menyanyikan lagu Darah Juang sebagai bagian dari aksi unjuk rasa.

Sumber: Suara.com

Editor : Herlan Heryadie

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI