Sukabumi Update

Viral Warga Temukan Uang Puluhan Juta di Irigasi, Dicek ke Bank Ternyata Asli

SUKABUMIUPDATE.com - Jika biasanya banjir menyisakan kesedihan, berbeda dengan banjir yang terjadi di Desa Plumbon, Kecamatan Limpung, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Sebab, setelah banjir itulah sejumlah warga Plumbon menemukan uang pecahan Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu.

Dikutip dari Suara.com, video penemuan uang itu pun viral di media sosial setelah diunggah oleh pengelola akun Instagram @viralterkini99.

"Penemuan uang pecahan Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu yang berceceran di saluran irigasi. Jumlah uang yg ditemukan warga mencapai Rp 23 juta, Jumat (20/11/2020)," tulis akun tersebut.

Kejadian itu berawal ketika Kamis (19/11/2020) malam, di lokasi itu terjadi hujan deras yang menyebabkan saluran irigasi mengalirkan air yang luar biasa banyak dan kencang. Kemudian keesokan harinya, warga mulai menemukan uang yang berceceran di saluran irigasi tersebut.

Disiarkan Ayo Semarang--jaringan Suara.com, Kepala Desa Plumbon Agus Arjito mebenarkan kejadian unik penemuan uang oleh warga setelah banjir itu.

"Kalau kejadian penemuan uang pukul 05.00 usai subuh oleh Nur Khamid. Ketika itu, ia lagi ke sawah miliknya untuk membersihkan irigasi karena semalam terjadi banjir," terang Agus Arjto.

Selang beberapa lama, teman Nur Khamid juga sama menemukan uang di sekitar sawah dan saluran irigasi dalam kondisi basah dan kotor.

"Ada sekitar 12 orang yang menemuakan uang, hingga sore hari ada sekitar 50 orang yang ikut mencari juga menemukan uang kertas Rp 50 ribuan dan Rp 100 ribuan dengan total uangnya mencapai Rp 23 juta lebih," ungkapnya. Tidak hanya itu, ada juga warga yang menemukan uang senilai Rp 10 juta dalam satu ikatan kertas Rp 100 ribuan.

Atas kejadian ini, Kepala Desa Plumbon berinisiatif memastikan keasliannya ke bank.

"Karena saya takut uang itu palsu, maka uang yang ditemukan warga saya tarik untuk dicek ke bank. Alhamdulilah ternyata uangnya asli," jelas Agus.

Editor : Koko Muhamad

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI