Sukabumi Update

Pakar Sarankan Ini Agar Belanja Natal Aman dari Covid-19

SUKABUMIUPDATE.com - Menjelang perayaan hari Natal, banyak orang yang mengunjungi pusat perbelanjaan untuk membeli hadiah. Hal itu sudah menjadi tradisi sendiri untuk memberikan hadiah kepada teman, keluarga, atau rekan kerja.

Dilansir dari Tempo.co, tahun ini tradisi itu hanyalah satu dari sekian banyak tradisi yang dipersulit oleh pandemi Covid-19. Sementara itu, jumlah kasus dan rawat inap meningkat di seluruh negeri, para ahli medis mendesak orang untuk tinggal di rumah dan berbelanja online sebanyak mungkin.

Tetapi, jika benar-benar harus berbelanja di toko, pastikan untuk mengikuti pedoman umum dan praktik terbaik untuk menghindari penyebaran Covid-19.

"Hal terpenting yang dipikirkan orang jika mereka akan keluar dan berbelanja adalah 'Apa risiko pribadi saya?'" kata Dr. Lucian Davis, profesor epidemiologi di Yale School of Public Health di New Haven, Connecticut.

"Tentu saja Anda akan berusaha menjaga jarak dan mengenakan masker dan meminimalkan jumlah waktu Anda di luar sana, tetapi saya tidak ingin mengambil risiko itu jika saya berisiko tinggi."

Davis mengatakan apa pun tingkat risiko seseorang, mereka harus mencoba #jagajarak 1,5 meter dari pembeli lain, #pakaimasker atau penutup wajah setiap berada di dalam ruangan, ikuti panah atau instruksi yang mungkin memandu pelanggan ketika menyusuri lorong, dan pastikan untuk menjaga jarak dengan karyawan toko.

Menurutnya, upaya mempertahankan tindakan pencegahan yang sangat penting ini dapat membatasi penyebaran virus corona. Namun, pada umumnya belanja di toko dalam waktu yang singkat bukanlah aktivitas yang berisiko.

"Model-model yang ada di luar sana yang telah melihat, tempat-tempat seperti gerai ritel, tidak menunjukkan daerah itu adalah daerah berisiko tinggi untuk dikunjungi," kata Davis. "Mereka mungkin berisiko serupa dengan pergi ke toko bahan makanan."

Pada Maret 2020, direktur nutrisi di Institut Pendidikan Kuliner, Celine Beitchman, menjelaskan berbelanja bahan makanan relatif aman. Bahkan, selama lockdown yang paling parah, toko bahan makanan tetap buka dan beroperasi.

Apa pun belanjanya, Davis menyarankan apakah dapat dilakukan secara online atau pesan sebelumnya untuk diambil di toko. Opsi ini akan membatasi waktu yang dihabiskan di toko. Jika memesan paket secara online, ada sedikit kekhawatiran tentang virus yang ditularkan melalui kemasan atau bahan lain.

"Saya rasa kita tidak melihat banyak cerita tentang orang yang terinfeksi seperti itu," jelasnya. "Data menunjukkan virus tidak hidup selama itu di permukaan. Saya dan keluarga tidak terlalu mengkhawatirkannya. Kami hanya memastikan membuang kotaknya dan mencuci tangan dengan benar."

Sumber: Tempo.co

Editor : Budiono

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI