Sukabumi Update

Temukan Perbedaan Rencana dan Realisasi Pupuk Bersubsidi, Drh Slamet: Harus Dijelaskan

SUKABUMIUPDATE.com - Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) drh Slamet meminta seluruh pemegang kendali pupuk bersubsidi memberi penjelasan yang komprehensif atas pelaksanaan program tersebut di lapangan.

Itu dikatakan Slamet dalam rapat dengar pendapat dengan Direktorat Jenderal Sarana dan Prasarana Pertanian, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, dan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian yang membahas pupuk bersubsidi dan kartu tani pada Senin, 14 Juni 2021.

Legislator asal Sukabumi ini mengatakan realisasi pelaksanaan pupuk bersubsidi pada tahun 2019 dan 2020 memiliki selisih nilai subsidi sebesar Rp 5 triliun, namun tingkat produktivitasnya hanya berselisih 0,09 ton per hektare. Data itu ia peroleh dari Badan Pusat Statistik atau BPS.

"Saya meminta seluruh pihak yang memegang kendali program ini menjelaskan secara detail pelaksanaan pupuk subsidi dengan perencanaan dan realisasi lapangan tidak bersimpangan," kata Slamet.

Perusahaan seperti PT Pupuk Indonesia, kata Slamet, seharusnya mampu memberikan performa yang baik saat bertindak sebagai perusahaan yang berorientasi pada profit, sekaligus menerima beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang menjalankan kinerja non-profit seperti Public Service Obligation.

"PT Pupuk Indonesia mestinya dapat menjalankan kinerja mereka membagi dua bidang ini secara baik, sehingga profesionalitasnya terjaga dan integritasnya terlindungi," kata dia.

Baca Juga :

Sebelumnya saat kunjungan kerja ke Indramayu, Jawa Barat, Jumat, 11 Juni 2021, drh Slamet mendapat ragam keluhan dari para petani terkait ketersediaan pupuk bersubsidi, ditambah harga pasca panen yang tidak menentu serta terganggunya pengairan irigasi.

"Kami akan mendorong pemerintah segera mensubsidi harga hasil panen petani agar ada kepastian untuk harga pasca panen dan petani juga tidak dirugikan," ucap Slamet saat itu.

Slamet juga melakukan sidak ke CV Jana Wijaya yang berlokasi di Jalan Tegal Girang Kecamatan Bangoduo, Kabupaten Indramayu untuk memastikan kesiapan dan ketersediaan pupuk serta harga pupuk di masyarakat.

Editor : Oksa Bachtiar Camsyah

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI