Sukabumi Update

Profil Fakarich, Mentor Indra Kenz yang Jadi Tersangka Kasus Binomo

SUKABUMIUPDATE.com - Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri menetapkan Fakar Suhartami Pratama alias Fakarich sebagai tersangka kasus penipuan investasi opsi biner (binary option) melalui aplikasi Binomo. Ia diduga mentor Indra Kenz yang sudah ditetapkan sebagai tersangka lebih dulu.

"Sudah (tersangka)," kata Direktur Tipideksus Bareskrim Brigadir Jenderal Whisnu Hermawan saat dikonfirmasi di Bareskrim Polri pada Senin malam, 4 April 2022, dikutip dari tempo.co. Berikut profil dari Fakarich yang juga dijuluki Crazy Rich Medan. 

Dari keluarga sederhana

Menurut informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, Fakarich adalah pria kelahiran Medan, Sumatera Utara, 30 tahun yang lalu. Dia dibesarkan di keluarga yang sederhana. Orang tuanya adalah seorang penjual lontong sayur. Sebelum mengenal trading dan bergabung dengan Binomo, dia sempat bekerja secara serabutan mulai dari mencuci piring sampai menjual keripik.

Mengenal trading sejak 2015

Kemudian dia dikenal setelah meraih kesuksesan dengan aktivitas tradingnya, salah satunya melalui platform Binomo. Dia juga kerap muncul di video YouTube milik Indra Kenz, salah satunya yang berjudul "Cerita Awal Mengenal Trading dari MISKIN Ssanpai Jadi Miliarder". Dalam video itu, Fakarich mengaku mengenal trading pada 2015.

Dia mengenal trading pertama kali adalah Meta Trader atau Forex. "Aku main dari sana. Aku pernah ikut les privat dari ARA Hunter bayarnya Rp 27 juta. Dan karena aku paham koding, aku bongkar robot (sistem) mereka," ujar Fakarich di dalam video berdurasi dua puluh tujuh menit, empat puluh tiga detik itu.

Setelah itu, dia mencoba membuat program sendiri untuk bermain binary option. Untuk pertama kalinya dia bermain binary option di Olymptrade. Namun karena kesulitan untuk membobol programnya, Fakarich beralih ke Binomo.

"Olymptrade itu paling susah dibobol, itu alasannya aku enggak bikin robot di Olymptrade. Sistem mereka lebih kuat," katanya. "Makanya akhirnya aku pindah ke Binomo. Makanya aku keluar robot Binomo."

Punya situs edukasi trading

Dia diketahui memiliki situs Fakartrading.com atau PT Fakar Edukasi Pratama. Fakarich mematok tarif belajar trading secara gratis dengan syarat membayar deposit yang diunggah dua hari lalu.

"Gue bikin kelas gratis tapi harus wajib bayar deposit Rp 5 juta, sekitar dua minggu lalu. Sekarang setelah lebaran ini, gue bikin kelas gratis khusus bayar deposit Rp 2 juta," dalam sebuah video TikTok yang diunggah ulang akun @tahanan.publik pada Rabu, 9 Maret 2022.

Di kelas gratis itu, kata Fakarich, para peserta kelas akan dia ajari mengenai bermain trading. "Tentu materinya berbeda dengan kelas berbayar, yang ada di buku materi dia, berbeda dengan deposit Rp 5 juta. Kelas lebih sederhana, tapi tetap profit. Gue bakal berjanji, sebenarnya bukan janji sih tapi gue menjamin kalian bakal dapat Rp 50 juta dalam waktu enam bulan dengan modal Rp 2 juta asal kalian mengikuti cara gua," ujarnya.

Di atas video itu, si pemilik akun menjelaskan cara permainan Fakarich. "Peserta ribuan. Kelas VVIP bayar Rp 12 juta, minimal deposit Rp 5 juta. Setelah main lost ratusan juta rupiah, gila gak ini orang, makanya kaya banget," tulisnya.

Ada akun lama Fakarich, yang beralamat di @jagotrading, masih menyimpan video lamanya. Unggahan terakhir pada 26 Agustus 2020 yang memamerkan mobil hasil trading fiktifnya. Pada 4 Juli 2020, Fakar membuat video tutorial trading Binomo. "Saya akan menuntun Anda menjadi jutawan dalam waktu singkat," tulisnya di atas video itu.

Fakarich juga mengunggah video yang memperlihatkan kehidupannya saat masih mencari jalur kesuksesan pada 15 Juni 2020. Ia memperlihatkan fotonya yang masih kurus dan mengikuti seminar agar sukses. Ia juga mengikuti pertemuan kelas bisnis. Ia mengaku setiap melihat mobil mewah selalu difotonya untuk memotivasi. "Kendaraan harian gue dulu Mio sekarang sudah Mercy SLK. BMW untuk mobil iseng-iseng. Harley untuk ke Indomaret."

Dilaporkan ke Bareskrim

Saat ini dia menjadi tersangka setelah diperiksa dan sebelumnya dilaporkan oleh empat orang warga Sumatera Utara korban investasi bodong Binomo ke Polda Sumatera Utara Selasa, 22 Maret 2022. Kuasa hukum korban, Dongan Nauli Siagian mengatakan keempat kliennya yakni S mengaku mengalami kerugian sekitar Rp 300 jutaan, kemudian JT Rp 80 juta, JS Rp 80 juta, dan FA sekitar Rp 30 juta.

"Kami melaporkan FS dan tiga afiliator Binomo lainnya inisial HAP, EL, dan BS," kata Dongan Nauli Siagian usai membuat laporan.

Kepada polisi yang menerima laporan mereka, Dongan Nauli melampirkan bukti setoran dan berbagai dokumen, bukti percakapan aplikasi WhatsApp, buku trading, rekening koran, dan akun Instagram. Fakarich diduga mengutip setoran cukup besar kepada orang yang ingin menjadi anggotanya untuk melakukan trading binary option melalui platform Binomo.

SUMBER: TEMPO.CO

Editor : Oksa Bachtiar Camsyah

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI