Sukabumi Update

Kemenkes Ungkap 2 Penyebab Utama Jemaah Haji Indonesia Meninggal di Tanah Suci

SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah telah membuka kembali keberangkatan jemaah haji ke tanah suci tahun ini. Seperti yang kita tahu, akibat pandemi Covid-19, pemerintah Arab Saudi menutup akses jemaah haji dari sejumlah negara, termasuk Indonesia.

photoIlustrasi Jemaah Haji - (Freepik)</span

Melansir dari tempo.co, untuk memantau kondisi kesehatan jemaah haji Indonesia tahun ini, pemerintah mengadakan pembekalan terhadap petugas penyelenggara ibadah haji Arab Saudi bidang kesehatan 2022. 

Sebanyak 98 petugas penyelenggara ibadah haji di bidang kesehatan ini menjalani pembekalan di Lembaga Kesehatan Penerbangan dan Ruang Angkasa, Dinas Kesehatan TNI AU atau Lakespra dr. Saryanto Jakarta.

Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, Kunta Wibawa Dasa Nugraha menyatakan, data evaluasi penyelenggaraan ibadah haji dalam 15 tahun terakhir menunjukkan angka kematian jemaah haji Indonesia masih sangat tinggi. 

Dengan kuota jemaah haji sekitar 220 ribu orang, sekitar 300 sampai 400 jemaah meninggal di Tanah Suci setiap tahunnya.

"Kementerian Kesehatan telah mengidentifikasi penyebab tingginya angka kematian jemaah haji Indonesia," kata Kunta Wibawa. 

Berdasarkan catatan medis, ada dua faktor utama yang mengakibatkan fatalitas pada jemaah haji, yakni usia dan perilaku jemaah. 

"Perilaku ini menyebabkan jemaah kelelahan karena ritual ibadah yang tidak disesuaikan dengan kondisi fisik, terutama pada jemaah yang berusia lanjut."

Sebab itu, menurut Kunta Wibawa, para petugas ibadah haji harus cekatan, lincah, dan terampil dalam melayani jemaah haji, terutama yang berisiko tinggi, seperti lansia dan orang dengan penyakit penyerta. 

"Sebagai 'pelayan tamu Allah', para petugas haji mengemban tanggung jawab besar dan mulia untuk menjaga kesehatan jemaah dengan harapan mampu menekan angka kematian jemaah haji di Tanah Suci," ujarnya.

Bagi seluruh calon jemaah haji Indonesia, Kunta Wibawa berpesan agar mengikuti pelatihan sebaik-baiknya, menyadari kondisi dan tidak memaksakan diri dalam beraktivitas, serta menjaga kesehatan supaya selalu prima. Dia juga mengingatkan agar seluruh petugas dan jemaah haji mematuhi protokol kesehatan.

Baca Juga :

SOURCE: TEMPO.CO

Editor : Reza Nurfadillah

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI