Sukabumi Update

Sejarah Aqua Yang Jadi Sasaran Boikot Karena Dinilai Pro Israel

Aqua Menjadi Sasaran Boikot Anti Israel (Sumber : danone.co.id)

Agresi Israle ke Palestina memicu beragam seruan boikot produk produk tertentu yang di sinyalir mendukung negara Israel.

Ditambah dengan dikeluarkannya Fatwa MUI No 83 2023 yang menjelaskan hukum dukungan terhadap perjuangan Palestina

Baca Juga: Viral Boikot Danone Karena Diduga Dukung Israel, Ini Kata Perusahaan

Aqua salah satu merek yang tidak luput dari seruan boikot di media sosial dan menjadi trending topik di sosial media X dengan hastag #TolakDanoneAqua.

Aqua adalah merek air minum dalam kemasan yang cukup terkenal di Indonesia yang didirikan pada tahun 1973 oleh Tirto Utomo seorang pengusaha Indonesia.

Aqua didirikan oleh PT Aqua Golden Missipi yang bergerak di bidang produksi air minum dalam kemasan.

Baca Juga: Link Download Fatwa MUI No 83 2023 Pdf: Dukung Palestina dan Boikot Produk Israel

Pada tahun 2002 Aqua di akuisisi oleh oleh Danone Group, sebuah perusahaan multinasional asal Prancis yang memiliki fokus pada produk-produk nutrisi dan makanan.

Seiring berjalannya waktu, Aqua mengalami pertumbuhan pesat dan menjadi salah satu merek air minum terkemuka di Indonesia.

Perusahaan terus melakukan ekspansi dan investasi dalam infrastruktur produksi untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat.

Aqua tidak hanya memproduksi air minum dalam kemasan, tetapi juga mengembangkan berbagai varian produk seperti Aqua Botol, Aqua Galon, dan lainnya untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang beragam.

Aqua telah berhasil mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar dalam industri air minum dalam kemasan di Indonesia. Perusahaan ini memiliki pangsa pasar yang signifikan dan terus menarik minat konsumen.

Seruan boikon Aqua sempat menjadi trending di media sosia X dengan hastag #TolakDanoneAqua sebagai bentuk seruan untuk menolak konsumsi air mineral satu ini.

Menanggapi maraknya seruan boikot Aqua, Corporate Communication Director Danone Indonesia, Arif Mujahidin mengatakan, pihaknya tidak memiliki afiliasi politik dengan negara manapun. Oleh sebab itu pihaknya, tidak ada keterkaitan atau melibatkan diri dari hal-hal yang berkaitan dengan politik di luar urusan bisnis.

 

Editor : Redaksi

Tags :
BERITA TERKAIT