Sukabumi Update

1, 2, 3, Mobil Kayu Melaju, Warga Kampung Cibiru Kabupaten Sukabumi Memutar Waktu

SUKABUMIUPDATE.COM - 1, 2, 3, brummm. Sejumlah anak di Kampung Cibiru, Desa/Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, langsung beradu cepat, menggunakan mobil-mobilan roda tiga dari bambu yang saat ini sudah jarang dimainkan.

Sudah pasti ekspresi riang gembira menyeruak dari wajah mereka, karena anak-anak ini bisa bermain bersama, dengan teman-teman mereka secara bergantian.

“Seneng, pak. Main mobil bambu. Bisa balap. Seru,” ungkap Riki Ahmad (12) bocah Kampung Cibiru yang mendapat kesempatan mencoba kaulinan behuela bersama rekan-rekannya pada Festival Desa Cantayan (FDC), Sabtu-Senin (3-5/12).

Kembali memainkan permainan zaman baheula di tengah serbuan mainan modern berteknologi, seperti memutar kembali waktu. Anak anak yang biasa main gadget, playstation, game, dan permainan lainnya. Di FDC ini, anak-anak didorong untuk mengenal dan memainkan, mobil-mobilan dorong, enggrang, sondah, bakiak, dan masih banyak lagi.

“Tujuannya agar anak-anak ini kembali bermain dengan teman-teman mereka dalam permaian zaman baheula yang mengandung filosofi kebaikan, serta melatih fisik untuk menjaga kesehatan. Permainan bahaela mengharuskan gerakan, yang saat ini sudah jarang ditemui pada permainan modern,” ungkap Kepala Desa Cicantayan, Dzulfikar Ali Hakim kepada sukabumiupdate.com.

Pak kades yang akrab disapa Kang Fikri menambahkan, permainan anak zaman beheula harus dilestarikan sebagai upaya mempertahankan identitas budaya Indonesia, khususnya Sunda di Kabupaten Sukabumi.

“Semua permainan ini bahannya bisa diambil dari sekitar pemukiman. Bambu banyak, tinggal diajarkan bagaiman cara membuatnya. Hal ini kami berikan dalam festival ini,” lanjut Kang Fikri.

Editor : Administrator

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI