Sukabumi Update

PT Suryanusa Nadicipta Gandeng TNI Rintis Ketahanan Pangan di Kabupaten Sukabumi

SUKABUMIUPDATE.com - Swasembada pangan merupakan hal sangat penting bagi negara agraris, Indonesia. Tentu saja, ketahanan nasional tidak akan terwujud tanpa ada ketahanan pangan, dan ketahanan pangan tidak akan tercapai tanpa ada swasembada pangan.

Salah satu cara mewujudkan ketahanan pangan adalah dengan melibatkan semua elemen bangsa, mulai dari pemerintah, masyarakat, dan tentu saja Tentara Nasional Indonesia (TNI). Atas dasar pemikiran itu, PT Suryanusa Nadicipta menggandeng TNI Angkatan Darat untuk melakukan kegiatan menanam padi di lahan miliknya di Desa Sukamulya dan Desa Pasir Datar Indah, Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Untuk tahap awal, telah dilakukan penanaman padi perdana jenis hibrid pada akhir pekan lalu di lahan seluas lima hektare dari keseluruhan 25 hektare yang direncanakan. Penanaman padi hibrid ini dilakukan PT Suryanusa Nadicipta yang diwakili oleh Saslihadi Harun selaku koordinator lapangan.

BACA JUGA:

Produk TAPAK BPR Sukabumi Memudahkan Nasabah Bayar PKB

Kontribusi BPR Sukabumi dalam Pembangunan Ekonomi Daerah

Ini Keuntungan Punya Rekening TAPAK dari BPR Kabupaten Sukabumi

Selain dari perwakilan PT Suryanusa Nadicipta, penanaman padi juga bekerja sama dengan Komando Distrik Militer (Kodim) 0607 Sukabumi yang diwakili Komandan Rayon Militer (Danramil) 0711 Cibadak, Kapten Inf. Didik Marsudi dan beberapa anggota Koramil 0711 Cibadak.

“Kami menggandeng TNI, khususnya Angkatan Darat karena TNI memiliki komitmen yang kuat untuk mewujudkan ketahanan nasional. Selain itu, TNI juga memiliki pengalaman baik dalam bidang ketahanan pangan, khususnya padi,” Saslihadi Harun, Koordinator Lapangan PT Suryanusa Nadicipta bertutur kepada sukabumiupdate.com, Selasa (24/1).

Diharapkan dengan adanya kerja sama ini, Indonesia bisa mencapai dan memiliki swasembada pangan yang kuat pada tahun 2018. Suryanusa Nadicipta saat memiliki lahan seluas 320 hektar yang rencananya akan dikembangkan menjadi kawasan agrowisata.

Khusus untuk areal pesawahan akan memanfaatkan areal seluas 50 hektare dan sisanya akan dilakukan pengembangan zonasi agrowisata seperti untuk outbound, camping ground, sarana permainan dan edukasi lainnya. Sedangkan untuk komoditas pertanian lainnya direncanakan berupa penanaman sereh wangi, nilam, dan buah-buahan yang akan dilakukan secara bertahap.

Editor : Administrator

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI