Sukabumi Update

Sambut Geopark Ciletuh, Pemuda Pangumbahan Kabupaten Sukabumi Dilatih Keterampilan Khusus

SUKABUMIUPDATE.com - Pengakuan dunia terhadap keberadaaan obyek wisata Geopark Ciletuh sudah di depan mata. Agar warga setempat tidak menjadi penonton, Pemerintah Desa (Pemdes) Pangumbahan, Kecamatan Ciracap, dan Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Sukabumi mengadakan pelatihan. Targetnya adalah anak-anak muda putus sekolah atau yang tidak melanjutkan ke jenjang lebih tinggi.

Selama satu bulan, sejak tanggal 13 Maret 2017 silam, 20 anak muda terus menempah ketrampilan khusus agar memiliki daya saing. Materi pelatihannya adalah teknik dasar pandai besi seperti mengelas dan lainnya, bengkel pelatihanya di halaman Balai Desa Pangumbahan.

“Pelatihan ini kami berikan atas permintaan Pemerintah Desa Pangumbangan yang disampaikan dalam rangka meninggkatkan sumber daya manusia (SDM), terutama menyongsong Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dan Geopark Ciletuh,” jelas Instruktur Las, Tatang (42), Jumat (24/3).

Menuju Geopark Ciletuh adalah momen pembangunan infrastruktur yang saat ini sedang digeber Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi. “Mudah-mudahan pemuda Pangumbahan tidak menjadi penonton dalam pembangunan kawasan inti Geopark Ciletuh,” lanjut Tatang.

BACA JUGA:

Siapkan Mulok Geopark Ciletuh DPRD Kabupaten Sukabumi Berguru ke Purwakarta

Bupati Sukabumi Ajak Kades Branding Mobil Geopark Ciletuh

Penilaian Geopark Kabupaten Sukabumi Diundur UNESCO

Kepala Desa Pangumbangan, Soebowo menegaskan bahwa pelatihan ini atas dasar aspirasi dari kalangan muda yang selama ini tidak melanjutkan lagi Pendidikan. “Mereka kebanyakan lulusan SMP atau SMA sederajatnya. Mereka adalah pemuda yang ingin memberikan sumbangsih pada pembangunan kampung halaman,” jelas pria yang akrab disapa Bowo ini kepada sukabumiupdate.com, Jumat (24/3).

20 orang pemuda Desa Pangumbangan peserta pelatihan khusus ini memang masih berusia 19 hingga 22 tahun, Lulusan SD dan SMP 16 orang dan Lulusan SMK 4 orang. “Insha Allah setelah pelatihan kita akan lanjutkan dengan program bantuan peralatan,” lanjut Kades Pangumbangan.

Dede Rianto (19) peserta pelatihan asal Kampung Jaringao RT 03/03, Desa/Kecamatan Ciracap, berharap bisa mendapatkan penghasilan tambahan dari pelatihan ini. Selama ini Dede hanya membantu orang tuanya bertani di lahan garapan dan upah dari menggembala ternak milik orang lain.

Editor : Administrator

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI