Sukabumi Update

Sudah Diralat, Jarak Rumah Calon Siswa SMAN 3 Kota Sukabumi Dari 8000 KM Jadi 400 M

SUKABUMIUPDATE.com – Salah input data point jarak, dalam sistem zonasi pada PPDB SMAN 3 Kota Sukabumi yang tercantum dalam laman situs resmi PPDB Jawa Barat 2019 akhirnya diperbaiki. Sesuai janji panitia PPDB di sekolah, kesalahan memasukan data jarak rumah siswa ke sekolah murni karena human error.

BACA JUGA: Calon Siswa Berjarak 8 Ribu KM dari Sekolah ke Rumahnya, SMAN 3 Kota Sukabumi: Human Error

Berdasarkan pengecekan hari ini, Jumat (21/6/2019)  di situs PPDB Jabar 2019, nama calon siswa untuk SMAN 3 Kota Sukabumi atas nama Fikri Rhamdani kini berada diurutan 50 pada jalur zonasi jarak berdasarkan point jarak rumah siswa ke sekolah. Cek disini https://ppdb.disdik.jabarprov.go.id/data-pendaftar/5c7fab1e4b9f621fd05373f8

Dituliskan point rumah Fikri ke SMAN 3 Kota Sukabumi 473,977 meter, lebih pas karena memang rumah alumni SMPN 15 Kota Sukabumi ini di Ciaul Gg Pangkalan RT 03 RW 14 Kelurahan Cisarua Kecamatan Cikole Kota Sukabumi, atau terhitung masih bertetangga dengan SMAN 3 Kota Sukabumi yang dipilihnya untuk melanjutkan pendidikan.

"Berdasarkan informasi dari tim IT yang melakukan input data, memang terjadi kesalahan dan malam ini kita ajukan untuk perubahan," ungkap Panitia Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun 2019 SMAN 3 Kota Sukabumi, Mamat Abdu Rahmat, Mamat kepada sukabumiupdate.com, saat dikonfirmasi Kamis kemarin (20/6/2019).

Sebelumnya, redaksi menemukan dalam situs PPDB Jabar 2019, panitia menginput data jarak rumah Fikri ke SMAN 3 Kota Sukabumi adalah 8955726.711 (dalam meter) atau sama dengan 8.000 kilometer. Jarak yang aneh karena 8000 kilometer adalah jarak antara Kota Sukabumi dengan sejumlah negera di Eropa, Afrika bahkan ujung benua Australia.

Karena kesalahan ini, Fikri sempat terlembar ke urutan 264 calon siswa dari sistem zonasi jarak, padahal kuota untuk sistem ini di SMAN 3 Kota Sukabumi hanya 210 siswa. Berita kesalahan ini langsung memancing banyak komentar dari netizen.

“salah input data kaya KPU,” tulis Herman Endut dikolom komentar berita.

Editor : Yusuf

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI