Sukabumi Update

CBI Gelar Pelatihan Peningkatan Kompetensi Dosen Perguruan Tinggi se-Kota dan Kabupaten Sukabumi

SUKABUMIUPDATE.com - Bidang Pengkajian,Pengembangan, dan Pengawasan Kurikulum (BP3K) Perguruan Tinggi Citra Buana Indonesia (CBI) Kota Sukabumi mengadakan pelatihan Peningkatan Kompetensi Dosen bagi Perguruan Tinggi se-Kota dan Kabupaten Sukabumi. 

Kegiatan tersebut berlangsung satu hari penuh di Kampus Pusat Perguruan Tinggi CBI Jalan K.H. Ahmad Sanusi No 52 Kota Sukabumi. Pelatihan tersebut dihadiri 18 orang dosen yang berasal dari 10 Perguruan Tinggi. 

Latar belakang keilmuan dosen tersebut adalah difokuskan kepada dosen pejabat struktural dan dosen pengelola kurikulum di kampusnya masing masing.

BACA JUGA: Gegara Subsidi Biaya Kuliah, Perguruan Tinggi CBI Sukabumi Diserbu Calon Mahasiswa

Rafdi,M.A selaku tutor pada pelatihan tersebut  mengatakan bahwa pelatihan ini didasari amanat dari KKN,SNPT,dan Permendikbud no.5 tahun 2020 yang pada intinya pentingnya peningkatan kompetensi dosen dalam melaksanakan pembelajaran yang berbasis kompetensi pada tingkat taxonomy Higher Order Thinking Skill/Hots. 

Ketentuan ini sudah ada dari sekitar delapan tahun yang lalu tetapi dalam pelaksanaannya masih banyak kendala terutama pemahaman dosen dalam membuat perencanaan pembelajaran yang berbasis Hots yang konstruktif, beralur/sistematis, metode proses pembelajaran, assesment,hingga menghasilkan/out put. 

Menurut Rafdi,M.A yang juga merupakan Direktur Akademi Pariwisata Perguruan Tinggi CBI, setelah diadakan evaluasi, hasilnya masih banyak materi materi yang diberikan oleh dosen yang berbasis Lots. Padahal tujuan kompetensi terkini adalah meninggalkan yang Lower Order Thinking Skill/Lots supaya naik ke level Hots. 

BACA JUGA: Seminar CBI di Cicurug Sukabumi, Tingkatkan SDM Programmer Profesional

Selain itu kompetensi dosen juga merupakan modal untuk mengaplikasikan sistim kampus merdeka yang sekarang sedang heboh di kalangan akademisi. Target sesungguhnya dari kompetensi dosen ini adalah supaya mahasiswa tamatan perguruan tinggi menjadi lulusan yang kompeten. 

Tetapi tidak akan tercapai kompetensi lulusan bilamana dosennya tidak kompeten.Apalagi bila proses perkuliahan sudah berorientasi magang seperti tuntutan sistim Kampus Merdeka.

Dalam pelaksanaan pelatihan tersebut pemberi materi/tutor Rafdi,M.A, terlebih dahulu menanyakan kepada peserta apakah sudah pernah mengikuti pelatihan yang sejenis, hasilnya menunjukkan hampir semua peserta pernah mengikuti pelatihan. 

Tetapi yang menjadi kendala hampir semua pelatihan kompetensi tersebut tidak disertakan dengan praktek, termasuk yang diselenggarakan oleh pemerintah dalam hal ini Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi. Jadi tidak mengherankan bilamana pada pelaksanaan pelatihan tersebut metode yang diterapkan oleh Rafdi,M.A,enam puluh persen presentasi, empat puluh persen diskusi dan praktek.

BACA JUGA: Lutfi Ab-Wirastinov Pimpim Himpunan Mahasiswa Amik CBI Cicurug Kabupaten Sukabumi

Hal yang menggembirakan dari pelatihan ini adalah terangkum dalam hasil angket yang diisi oleh peserta pelatihan yang mendeskripsikan respon yang sangat positif  pertama tentang sejauh mana manfaat pelatihan, maka sebanyak 15 orang menjawab "sangat bermanfaat", dua orang menjawab "bermanfaat", tidak ada yang menjawab "kurang bermanfaat", "1 orang abstein". 

Kedua tentang sejauh mana perubahan pemaham setelah mengikuti pelatihan di perguruan tinggi CBI dibanding pelatihan yang telah diikuti sebelumnya, maka 3 orang menjawab "sangat jauh berubah", 12 orang menjawab "berubah", tidak ada yang menjawab " tidak berubah", dan 3 orang "abstein". 

Keempat pertanyaan tentang harapan keberlanjutan pelatihan di Perguruan Tinggi CBI, maka 12 orang menjawab "ingin diadakan kembali", 4 orang menjawab "boleh diadakan boleh tidak". Tidak ada yang menjawab "tidak perlu diadakan", dan 2 orang abstain.

Dosen Perguruan Tinggi se-Kota dan Kabupaten Sukabumi yang mengikuti pelatihan Peningkatan Kompetensi. | Istimewa

Nuansa Critical Thinking juga tercermin dari peserta yang merupakan berlatar belakang pendidikan S2 pada saat menilai secara observasi  bahwa tutor/pemateri yakni Rafdi, M.A. 1). 

Tentang kemampuan penguasaan materi pelatihan oleh tutor/pemateri ,  5 orang menjawab "sangat menguasai", 11 orang menjawab "menguasai", tidak ada yang menjawab "kurang menguasai", dan 2 orang abstein. 2) Tentang tingkat wawasan tutor/pemateri dalam memberikan materi, 4 orang menjawab " sangat berwawasan luas", 12 orang menjawab "berwawasan luas", tidak ada yang menjawab " kurang luas wawasan", dan 2 orang abstein.

Pada sesi akhir acara, Asisten Tutor yang juga Ketua Bidang Pengkajian,Pengembangan,dan Pengawasan Kurikulum Perguruan Tinggi CBI, Yulianti, M.Pd, menyajikan materi Method Learning, yang dalam penyampaian materinya memakai bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia. Dapat dimaklumi karena makalah yang beliau bawakan semuanya masih dalam bahasa aslinya, yaitu bahasa Inggris.

Pada akhir acara kelihatan betapa erat rasa kebersamaan antar sesama dosen Sukabumi,berfoto bersama, diskusi kecil kembali sebelum pulang. Kebersamaan dosen Sukabumi dalam bentuk berkumpul bersama  jarang terjadi di Sukabumi. Biasanya berkumpul pada saat ada undangan dari LL2 Dikti di Bandung.

Editor : Herlan Heryadie

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI